“ Tak berperaduan “
(tanpa 2,7)
Terbelanga rasa
Dalam pikuk pekik dada
Menerkam nerjang gelisah
Tentang cinta gamang yang
selalu resah
Disini hati sempurnakan
diri untukmu
Dengan segala kecam yang
kuindahkan
Namun, batin terambing
oleh ragu
Dimanaku dimanamu
beraduan
kasih yang sedang
berdendang riang
tak tau hendak beranjak
padamu, selayak bersolek dipemakaman malu
pada siapa, seraya binal bertuankan alim
“ Tak berperaduan “
(begini saja, dengan 2,7 tetap dengan ruh dan
segala sastra dulu)
Terbelanga rasa ini
Dalam pikuk pekik dada
Menerkam nerjang gelisah
Tentang cinta selalu
resah
Disini hati sempurnakan
diri
Dengan kecam kuindahkan
Namun, batin terambing
ragu
Dimanaku dimanamu
beraduan
kasih berdendang riang
tak tau hendak beranjak
padamu, laku aku
selayak bersolek
dipemakaman malu
pada siapa,
cukup! seraya binal bertuankan alim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar