Selasa, 16 Juli 2013

sastra sanggar senja jingga

" sanggar senja jinga "


duduk sila di sanggar milik bumi
sejumput kopi sisa semalam
kuoles rata di rokok kretek


seduhan angin dan gerimis
beri nada indah jiwa pecinta
dihangatkan sarung dilobangi tikus
tak sebau prengus rambut dikepala


senja ini sendiri bersama tuan tanah
selalu dramatisasi keberadaan dengan merdu lantun seruling
habis jua roti minggu lalu
tinggal telo belum dibakar


kukepulkan asap rokok pada mbulan
seenak udel awali malam
sedupa jingga warna kepulan
terpapas wajahmu ditengahnya bulan dan mataku


siapamu dihariku
sedang asap rokok pun sekejap hadirkanmu
wahai wanita
sekejap bertemu di antrian kakus desa

Tidak ada komentar: