kebijakan menginjak rakyat

" keloni manisnya situa saja "

 
sepantat saja kau bicara
dipikir matang busuk
semua meringkik naik
dibantu apa tak guna !!!

 
perdemit dengan semua

 
sayu mentari temani logika
hantarkan kaki mengais ribuan
demi tetek yang menunggu jabang bayi

 
duasekali
bertemu manisnya situa
cukup hilangkan tidak adilnya bijakan

 
mungkin cinta
mungkin hanya siluet
sama memusingkan dengan pengikir bijakan
seudel enak sendiri

 
semakin dihimpit
semakin dikulit
tetap sendiri juang
tanpa bijaknya tuan tanah

 
jangan menangis pahlawan terkubur
ini jajah
ini dibodoh
ini bulus
dari sodara sendiri

 
bapak yang tinggal tulang
ruhmu kupinta doamu
pahlawanku untuk keluarga
bukan untuk pertiwi
karna pertiwi dikeloni
bukan pertiwi disanjung puji ato dimegahkan