Jumat, 17 Desember 2010

LUVANITAS: SENANDUNG RASA

LUVANITAS: SENANDUNG RASA

SENANDUNG RASA

"angin apa yang kau haturkan pada hati"
by Serigala Sajak Sh Awi on Friday, December 17, 2010 at 4:35pm



lama ucap membisu
disini mencari sapaan itu
seperti engkrik yang berlomba menggaet paangan

mungkin juga rindu
seperti laron,
terbebas terbang lalu jatuh berakhir mati
begitulah rasaku,
sampai kini hambar



seperti hari ini
jumuah wage tepat 12 siang
engkrik gendam pikiran
Adzan menari dalam nadi

masih jiwa mencari
dimana keberadaanmu,
diantara aku dan TUHANKU
berlarian dari hujung kaki,
hingga ubun-ubun
sama hal angin bergemuruh lantang
bergesekan dengan hela bumi yang bisu dlam diam

kasih
ato bisa dibilang mimpi tanpa lelap
gesekan apa yang kau berikan
hingga,
TUHAN sejenak asing bagiku



"LUVANITAS TEARS"
by Serigala Sajak Sh Awi on Friday, December 17, 2010 at 4:34pm




rindu pada wangi kembang melati dibahumu
dibawah randu kumenyisir kerudung
seekor semut merangkak ditangan
tak layak dia berjalan didahimu

diam binar matamu
ijinkanku tuk mengagumi jengkal-jengkal tubuhmu
dengan belaian jemari ini
masih ingat, pada hembusan nafasmu disudut telinga ini

ANITA
kini...
tak sejengkal bayangmu kau izinkan tuk kumimpikan
perdu yang menunduk isyaratkan rundung duka cita
kematian yang tak tak kunjung hilang

angin...
membisik senandung pipih dari bibirmu
lelapkan senyum di hariku
menumbuk merdu
dengan ribuan kupu berjubah nanah

DIA WANITA SELAMAKU
SELAMA RASA...
SELAMA PEDIH...
KINI...SELAMANYA KU MATI DALAM HIDUP



"BAJINGNYA LALAKI"
By Serigala Sajak Sh Awi • Wednesday



asal bicara
tak dapat nyata
bukankah mulut bajing itu bau

asal minta atas nama cinta
tak mata kau lihat
akhir perih peluh kami dapat

asal kencing mana tempat
tak anjing lebih sopan
ujungnya pun tak tanggungjawab

bajing
memang aku hidupku hasilmu
tapi aku doaku nerakamu


red: respect to derby anggita



"fotomorgana"
by Serigala Sajak Sh Awi on Wednesday, December 15, 2010 at 4:21pm


cinta

dengarkah kau

dimana kau saat kumenatap manis ini

bukankah kau ingin mata hatimu berbinar



cinta

dengarkan kata ini

ingin bicarakan kasih sayang

jangan kau bohongi batin



cinta

kau berjanji selalu temani ku

dan tak layak meninggalkanku

memberi apa yang ingin kuberi padaNYA



cinta

lihat matanya

menyalak silaukan batin

tatap bibirnya

maliuk tarikan rindu tak terelak

rasakan pipinya

cukup dengan angin yang menyentuhnya

dapat kurasakan separuh syurga jatuh menghimpitku



cinta

yang utama bagi kita

terkurung rapat mahkotanya

memberi anggun pada pancara wajahnya

tak sekilaspun niatan buruk berani mengintip



cinta

pergi padanya

kabarkan kagumku padanya

peski hanya jadi alas lembut jemari KAKINYA



"cerita semalam kartika mirza vs sh awi"
by Serigala Sajak Sh Awi on Tuesday, December 7, 2010 at 11:15am


belia hati disembelih malam
masih kenangan bawa bah'gia
sapa sekali seperti gendam
kasih persahabatan sejuta cerita

tandang maya memang mudah
tandang nyata sulit dikarya
biar saja jauh ranah
dendang hati kena dirasa

jika maya dapat nyata
maka dada seribu syurga
jika saja ada kaya
maka ada temu mata


baiknya baik dalam suatu masalah
by Serigala Sajak Sh Awi on Tuesday, December 7, 2010 at 12:43am
jangan terkekang pahit masa lalu
berusahalah jadi yang terbaik
maka kau akan mendapatkan yang lebih dan terbaik

jangan meminta yang terbaik
jadikan dirimu lebih baik
maka hal yang terbaik akan mencarimu

tidak baik menekan kepahitan
lalu merengkuhnya seraya menyumpahi
baik larungkanlah pahit itu
jadikan benteng harimu yang terbaik
dari kepahitan yang mengintipmu di hari depan

Jumat, 29 Oktober 2010

LUVANITAS: detak nadi geliat merapi

LUVANITAS: detak nadi geliat merapi

detak nadi geliat merapi

00.40

ngiang sirine dentangkan jatung

tengah menguap api neraka

10kilo abu lalu menggantung

kali gendol jadi tuju hawa lava




tengah turun gunung sodaraku dihadap

terengah berbalur abu

inikah alam nan kian bengap

atokah TUHAN memberi rambu




tengah jauh kita

dari lajur religi

atau ini hanya sekedar saja

detak nadi geliat bumi




tak kuasa menatap dengar

pada tangis bayi

pada ketakutan yang bingar

TUHAN, tetaplah KAU adil




kini...

lelap terpanggang cemas

memekikkan takjub dalam ngeri

doa pada seluruh dalam lemas

berikan selamat tak henti

atau mati membawa dosa yang terbebas



30 0kt 2010

Kamis, 07 Oktober 2010

jumpalitan makna dalam kurumpulan kata

"jejengkingan fikir"



bukan asu-sila
bukan amoral
hanya kata dalam paha

berpendar jepat
utak-atik dalam bulu hitam
lalu njengkerut kebasahan

masih tunduk merunduk tunggu
jika tegak rasa menyalak yang ada
tak peduli kempis belahan dada

pinta mulut
komat-kamit
semua dijumput
sampai limit

datanglah kau sutinah
telanjang dimukaku
ku telanjang dimukamu
lalu keranjangi benihku

nah, dia datang
ijinkan carutkan kita sedilut saja
biar gumul kita nanti sah



"hati pacarku ditiduri yang lain"



ingin bertemu melepas semua rindu yang meradang

kapan bila rengkuh nyatamu

sedang anganku akanmu terbentur sangkar berbujur yang kian bisu



pada sang waktu

menunggu sambut tunggal bagiku

atau mungkin tak sejengkal jarit pun menghalangi



namun tetapi bila kini

kau telah terima

serenggut penamping hidup

dimanaku di hati itu



cukupkah terus teradu dengan harap

bukankah telah kuberi segala ada padamu

mengapa pinang dibelah tiga



apaku bagimu

pejalan gunduk kenikmatan-KAH kau?

ataukah kau dungukan-Ku?




SIRNA TAK BERAKHIR.........translate "lost"


telah dikenang hati

tak beri pedih

rasa pamungkas yang pernah termiliki

tergadai sudah dengan hati



satui hidup initak tergantikan ribuan hawa

tiap kecupan gadis, serasa dirimu

mulut ini bicarakan apa katamu



jiiwa telah tergadai pula

meski hati terus terluka

pergi karnamu...

datang karnamu...



gadis ternanti

balas rasa ini dengan kata

beri setia sebuah tangis

renggut segala ada

tuntun merdu tangisan lengung



tiada yang mampu sudahi luka

hanya bahasa tubuh terdapati

masih jua jemarimu miliki

hingga akhirku hidup

Jumat, 01 Oktober 2010

lost and last

" good night my love "


stars this night hide in darkness
lost their light by u'r smile

close u'r eyes,
so the stars thank's to u
send heaven in u'r dream

awake next morning
get exiting live journey

tomorrow...
see my love
as big as u'r wish



" LOST "


ever I know
never be sorrow
last I had
last I paid

uni live every second
all substitud can't account
evey kiss feel of u
said based on u'r word

this soul has sold
heart has cart
lasted for u

waiten lady
paid my loy' with word
fly my loy' with cry

lost and last
leave a ring
take a bless of me
knock this cry

no one can pay this hurt
just send lang of body
still u'r hand have all
till the end of my life

Rabu, 29 September 2010

"gelisah sang pujangga"

"gelisah sang pujangga"



mengintai hari tanpa suara

merajut waktu dalam ruang

terlintas kerumunan kata

berlarian

di dan ke

lubuk hati kejar berkejar



kelana jemari mengecup tinta

jejak pena Menguak noda yang tersangkut carikan

kurangkai lagi kupahami

apakah sama noda ini

dengan gelisah tak padam



meregang

terbelenggu

tak pernah cukup !!!

dengan peleton kata

Karena suara langit

tak melintas lagi

Sabtu, 25 September 2010

" TARKAM PUISI "

laskar panabuh mimpi

mematri jaman dalam identifikasi

beri nyata pada kegalauan imaji




sekumpul babu kata

mengais sudut masa dengan limitasi

memerah tidur para pekerja tahta

lalu, tertindih konspirasi aligatori



tarkam babu kata

gerilya menatap peniti

meraba tajamnya rasa

menyadap sebuah rasa yang hakiki




terfikir daya beli manusia INDONESIA membuncah

memang harus

segala kini telah naik

MEMBELI ATAU MATI




satu tepuk, nyamuk mati

begitulah kita

dekat dibiri

jauh dicaci




tarkam puisi kini sepi

tumpukan kata mati dikencing waktu

pemetik akhir " kontroversi peniti "

BILAH BILAH BAMBU BERTULIS ARANG

" tak bahaya,

tak rugikan,

tapi ingat.....

dimanapun dia singgah;

tinggalkan lobang,

berikan noda luka,

BAGAIMANA PENITIMU? "

Senin, 02 Agustus 2010

"ARSYIFA NAAFI ARDYANATA"


tak lepas kutimang dirimu dengan jiwaku
suara tangismu adalah pekik canda bidadari syurga
dengan jemari kubenamkan kalimah syahadah dikeningmu

singsing ragamu dimuka sungai hayat
kan kualir susu jua madu-madu kasih
tampar wajah ini dengan kakimu
kan kulumuri bibirmu dengan madu nan hangat

SYIFA
bukalah matamu
ini aku...!
selama ini
reguk tangismu
seka ingusmu dengan kecupan

SYIFA
tak jenuh kumemandang ketelanjanganmu
menantimu sisihkan racun-racun dari arimu

SYIFA
tidurlah dipelukku
berselimut jemari tangan ini


“ Sekejap Hampar menghujam hati "


senyum menajam rajam
jejak telanjangi kaki
datang!
hadirkan kebasahan

kilau pipi sekedar airmata
lagu isak urai duka kecewa
terbata hardik
gemulai usiran tangan

sendat nafas
Hanya sembunyi dihati
dendangkan dendam
tanpa suara
tanpa daya

Cukup
masa semalam
memucuk hati
merajuk selubung
diantara selangkangan emosi

airmata
hujan
Hamparkan perih mimpi
cukup angan kian beraduan

rasanya rasa
hitam merdu
gores ekosistem bahagia
tanpa suara
tanpa ………….


" belati syurga menikam rasa "


sulit terjalani
punggungi wajahmu
dikala mata ini membayang senyummu
tangan ini kaku membungkam dada

sulit terlakui
menatapmu tanpa tangis
sedang mulut ini harus berucap benci
gergah hati mecekik nafas

tak pernah ingin pergi dari sisimu
kasih....
kepergian ini untuk merubahmu lebih baik
sesal kan jadi teman di detikan waktu


“beginikah yang dinamakan bimbang dalam ragu"


pengembaraan hati tengadah pada belati syurga
jingga rasa tengah memutih
lakuan kasih
perhatian sayang tercurah hingga tumpah di jemari tangan

tak segenggam malam dia kenankan peluki raga ini
sejuta dunia terhaturkan di bibir hati
tak secuil kata tertampik hari tak jua oleh jua likuannya

namun bebat cinta dalam dada
kau biarkan terurai
sedang cincin di jari manis
tak sengaja kau jadikan keranda hati

haruskah kurumat keranda di jemari ini
sedang sambutmu abadi dalam kehangatan kasih
lain kata
di malumu berbuih si kecil
bukan dari cinta ini
namun dengan cincin di jemari lain



" bilah bilah belati syurga"


di muda tersisih asam garam tetua
di muda terjinjing rasa sejuta kejut

ditua ditimpuk bebat keluarga
ditua ini, gempita bahgia dalam sejumput senyum buah hati

dihujung usia, memilah suka duka
dihujung usia, menimang beban akhirat

kini dimasa
bilah bilah belati syurga
berikan selaksa bahagia
dirumpun selaksa beban hidup membebat
semakin meninggi harga isi perut
semakin !!!
mencuram bawah harga diri

Kamis, 15 Juli 2010

KAMANUNGGALAN ROSO

" SENADA DUA JIWA ( Serigala Di Senja Saga ) "
Share
Sunday, July 4, 2010 at 10:03pm | Edit Note | Delete
Senja Saga : ….

Maju tatu...mundur ajur...!!
Pepatah jawa yang membuatku menjadi bagai tak punya pilihan.
Terseok-seok...
Tertatih-tatih...
Tanpa penyangga !!

Luruskan pandangmu senja...
Tetapkan hati akan tekad...
Demi permatamu...
Demi kau...
Dan juga demi orang yang sudah mencurahkan kasih padamu...
Bangkitlah !!

Serigala Sajak Sh Awi :….

maju tatu....mundur ajur....
becik meneng...menep....manteng
duk...bilahi GUSTI

sopo kang biso mikir 3 perkoro ing goro2 bakal antuk damar :
1. opo salah lan kurangmu marang GUSTI....dandanono
2. opo kang digething menungso kang sesambungan goro2 marang sliramu...dandanono
3. opo sing gingsir ing perkoro mau....jlumatono lan biso'o njaluk ngapuro ing ngarep.....pestine bener hamung ing netrane GUSTI, ojo maju mundur njaluk sepuro....manungso kang biso njaluk sepuro disik dewe Insya ALLAH bakal ngunduh mupangat gedhe




FALSAFAH HIDUP KYAI PENGGING
Share
Sunday, July 4, 2010 at 9:34pm | Edit Note | Delete
rumput
tetap tengadah
berdoa
sabar
tak jemu hidup
meski....
ditindih
diinjak
dibakar
diludah
ditai

rumput
setia naungi
cacing dengan akarnya
semut dengan juntainya
puaskan ulat dengan daunnya

rumput
kitab ALLAH yang hidup
peringatan bagi manusia
untuk selalu :
berdoa
berusaha
tabah
ikhlas
dermawan
melindungi
mengayomi
sederhana
sabar



narimo ing pandUNG
Share
Today at 12:06am | Edit Note | Delete
SYURGA...
bagaimana kabar rumah bapakku......
di kuburnya sekali tersiksa oleh ulah buruknya.....
sekali tentram oleh baik budinya.....

yang ku tau bapak ibu jua aku jua keluargaku masuk padaMU...
meski lewati pematang neraka dahulu....

SYURGA...nantikan rumah bahagia bagi kami


" aku ALLAH 1 "
Share
Yesterday at 11:03pm | Edit Note | Delete
BISMILLLAHI ALLAH AKBAR..!
ya ALLAH...sudah kalanya..aku sirnakan hasrat meminang wanita..sejatinya mereka hanya sebagai penyempurna ibadah...begitu juga sebaliknya...sadar aku akan ketidaksempurnaan ibadahku tanpa istri...biarlah aku bukan umat MUHAMMAD (dimana menikah itu harus)...cukup aku adalah hambamu...

aku tak pernah membaca QUR'AN-MU...bagiku itu bukan yang utama...aku hanya mampu menelaah arti dan makna QUR'AN-MU.jadikan tuntunan hidupku...tak ingin lagukan SURAH-MU...inginku jalankan maknanya...

aku berbenah diri untuk menjadi makrifat jua sufi....aku hanya ingin lakukan yang engkau sukai...aku ingin tinggalkan yang engkau benci...kecuali satu perkara : memilih "SESANDINGAN HIDUP" penyempurna hidupku...

MAAFKAN hambaMU ya ALLAH








pada pribadiku
aku milik-MU
aku satu-MU
tiada KAU tiada aku
tiada aku tiada engkau

ALLAH AKBAR




WIGATINING DIRI NGAWULO MRING GUSTI
Share
Sunday, June 27, 2010 at 11:19pm | Edit Note | Delete
ORA ONO GUSTI.... ORA ONO aku
ORA ONO aku .......ORA ONO GUSTI

aku mokal
GUSTI DOLAN

aku setiti
Halimun petak nogobumi
GUSTI MARINGI



"Pd wnt seribuan"
Share
Thursday, June 24, 2010 at 8:55pm | Edit Note | Delete
"Pd wnt seribuan"


Damai dalam pekat.
Gempita dalam kista fikiran.
Datanglah pada inginmu.
Pergi dari jiwa khadijah.


Disini....
menatap hajjar aswat.
Falsafahnya luntur dalam pengakuanmu



sakit
Share
Thursday, June 3, 2010 at 11:19am | Edit Note | Delete
sakit bukanlah derita
sakit hanyalah proses penyucian dosa

sakit adalah kehendak ALLAH
karna DIA menyayangi kita

dengan sakit....
ALLAH meminta kita lebih dekat denganNYA
dengan beribadah lebih dan lebih

akhir dari sakit
adalah takdir yang terbaik bagiNYA
bukan terbaik dari harapan kita
baik mati atau pun kesembuhan



" kiniku "
Share
Sunday, May 9, 2010 at 11:13pm | Edit Note | Delete
tak terbayang...
diriku mencari sisi kosong dihatimu.....
bertahun sendiri
tanpa azimah kasih.menata keteguhan, menata setia...
namun masa kini masih adakah kasih tak meninggalkan

tapi tetap bahagia aku tanpamu....
tak pernah lagi percaya cinta....
tak kupaksakan sejalan.....
masih TUHAN kasihiku....

jika memang kau bukan milikku....
hentiku berharap akan cintamu tak kuutarakan...
biarkan waktu dan insan yang melalaikanmu..
entah kapan?

tak semua pertanyaan cinta ini terjawab
rasa tak sebebas hidup ini
mencengkeram tanpa peringatan
aku bukanlah lelaki dalam imajimu

sampai kapanpun tanya itu beribu jawab
namun tak jua rasa puas terjamah

sampai kapan kita kan bisa bertemu?
itu hanya nyata yang tertunda
selama itu hanya wajah2 selainmu hiasi senyumku
pergimulah yang sesaki hatiku

yakin dadaku
TUHAN beriku syurga
dimana aku dapat memintamu jadi bidadari
namun jangan heran
jika syurgaku kelak hanya dapat bertemu TUHAN
bukan dapati istana dan beranda mungil

yang pasti
kau telah yakin cinta akanmu dari ku

Sabtu, 10 April 2010

TUHAN

MEMILAH MIMPI DENGAN TUHAN


Aku bermimpi. datangi sungai lapang , sungai semata kaki . ditengahnya aku mengeruk pasir ,hendak kujadikan kolam kecil , tempat dimana mandikan raga , usir debu dari kulit ari . belum sedalam lutut kutemukan bening bayi bajang dan dia sepi napas . kuangkat lalu kusucikan di pelataran sungai . dengan selembar jubah putih robekan separuh bajuku . kusempurnakan raganya . sentak DIA berkata " AKU....!mau kau bawa kemana " .

tercengang dalam bangun . " Asupan kehidupan apa yang kau berikan TUHAN " tanyaku . hati menjawab " Tanyakan pada malam " . bagiku " malam adalah kitab yang hidup . langkah kaki ini terhenti dihujung teras . " lamunkan mimpi itu , lalu temukan AKU " bisik desiran angin yang asing dirasa . " tunggu TUHAN , belum ingin bertemu denganMU , biarkan aku mencari diri sendiri dulu , bersama batangan rokok dan secangkir kopi " .

sehisap lalu seteguk . nafsuku menamparku keras rasaku . " Apa yang kau cari dari wanita , payudara ? , pantat ? , perawankah ? ," birahi bersabda . sambar alam " ulat yang berjalan mencari teduh dari terik , kau jijik , kau bunuh , dimana perikehewananmu.....KEWAN...! " . " mau apa , kucing mati kau kubur , sedang pada musuhmu , kau tersenyum melihat mereka terkena musibah " kemanusiaan salin suara . keILAHIan berbisik " kau jauhi pemabuk , binal , jagal , kau hina mereka di perjamuan , tidak kau gandeng tangan mereka , carikan setapak bening " . sejati meradang " mulutmu BUSUK , rasamu BUSUK , pikiranmu BUSUK , matamu BUSUK , TUHAN telah lari dari hatimu karenanya " .

" TUHAN telah kutemukan diriMU dalam kesalahanku " . " kubiarkan dunia kuasaiku seperti aliran air sungai semata kaki , dengan sengaja kukubur diri dalam timbunan pasir kesalahan , kini, ingin kuangkat hakikat diri sejatiku dan kupinta KAU di hatiku lagi " . " ya sudah , ini pesan dari syurga , AKU ( TUHAN ) akan datang padamu ( hati ) sejalan dengan penyempurnaan diri pemilikmu " seloroh hati .

hati lirih bicara " sudah , masuk sana , kau mulai takut , karena ketakutanmu adalah pembawa kemusrikan pada hidupmu " . kata fikirku " TUHAN , ini doaku , 'aku tak takut nerakaMU , 'karena itu takdirku dari kesalahanku , ' tapi aku tak rela tak masuk syurgaMU , 'ITU HAKku ', " . " karena telah kubeli kebaikan dari mimpiku " .

sekian dulu TUHAN . selamat tidur bagiku sendiri . pilihkan lagi mimpi bagiku .............TUHAN.............




KEAGUNGAN ITU MILIK BAPAK



Keagungan itu milik bapak
ia jadikan bumi seindah nirwana
taburi setiap badai dengan senyum

subjek tua yang ditelanjangi benturan
butakan segala penglihatan durjana dalam tidurku

di tempat ini...
aku begitu jauh
aku merindui bbibirmu
aku merindui wajahmu

engkau mungkin telah hilang
tapi wajah tampanmu melekat dikehidupan ini

bapak
rantai suaramu berisi cahaya batin
kerena pengungkapan bibirmu telah mendarah daging

TUHAN...
padanya aku dapat melihat diriMU
seperti Ali bin Abu Thalib teriakkan " MUHAMMAD RASUL ALLAH "

TUHAN...
perjalanannya terbang ke syurga
adalah kerinduanku atas kerelaanMU

SELALU....!
kutemui wajah bapak pada rupa matahari






" AYAH DAN TUHANKU "



Ketika satu bungkusan hidup harus dibuka
kuingat kata-kata ayah " rahasia ilmu sejati harus dibaca Dengan hati "
lembaran Ilmu Manusia Adalah renungan kasempurnaan ILLAHI
Di dunia ini, entah sakit dan mati pasti terjadi
Maka hendaklah waspada
kita juga akan mati
jangan lupa arti Kesungguhan hanyalah niat ikhlas
Adapun ilmu itu adalah jalan indrawi dan langsung dari Sang Khalik
belajarlah...
bertafakurlah...

Ketahuilah ...
kewajiban hidup tidak lain adalah selalu menjadikan dirinya bermanfaat
ketahuilah....
ilmu merupakan kekuatan seperti benih
ia akan menjadi seperti pohon yg berbuah
atau mutiara yg keluar dari dasar laut

Cahaya Rasa mengalahkan kekhilafan diri
memiliki kearifan
kejernihan otak
kekuatan daya fikir dan ketajaman batin

bertafakur
sehingga persoalan tidak berlarut
segera tersingkap kebodohan yg menyelimuti kalbu.

Ketahuilah ....
jika pintu suksma terbuka, ia akan tahu bagaimana cara bertafakur
Karena itu hati pun lapang, pikiran terbuka dan daya yg ada menjadi perbuatan berkelanjutan dan tak mengenal lelah.











" Pesan Gelandangan VIP "



Aku begini...
bukan keadaan
bukan himpitan
ini suatu pilihan

mulia bagiku...
tak tersangkut perkara
SODOMI
KORUPSI
MUTILASI
hanya terjerat trantib
digiring lalu dibina

" kamu tau isi binaannya ? "
JANGAN BERKELIARAN
MENGOTORI PANDANGAN
JIKA DIATAS BERANG
KERJAAN KAMI HILANG

mungkinkah...?
kami dibina
dimasuk BLK
disuntuk modal dana
tapi...?
rugi keluarkan dana
hanya untuk manusia tak guna

ah...
pastinya hanya bermalam sehari saja

mulia baguku
hargai makanan sisa
dari malaikat mati rasa
kerja kami berdoa
bagi dermawan seketika

dik...
bagi kreteknya
persetan dengan aturan
haram rokok
apalagi wajib berhelm
kenapa melotot...?
gelandangan juga baca koran
meski telat sebulan
itu saja dari bungkus nasi

aku beri rahasia...
gelandangan yang mati tadi
masuk rumah yang sakit
lalu dikirim ke sekolah
untuk belajar anatomi dan bedah
tak kan ada yang marah
setan saja sebah...!
karna kami tanpa nama jua silsilah

sampai sini...
rokokmu aku miliki
jangan coba mencari
mungkin sudah di banyuwangi

" MATI SAJA BERHIBAH RAGA "


note : 2.30 pagi, jum'at paing, 5 maret 2010
red : rehat sejenak bersama gelandangan di perbatasan kartasura-boyolali




“ surat kepada kawan sejawat “


kepada sekalian sahabat
syair yang sudah ditata
Semakin seseorang memelihara
semakin terungkapkan manfaat
sampai pada titik tataran fana
jembatan antara ilusi dan realitas
diulurkan kepada setiap orang yang mencari kebebasan dari ilusi
fana di hadapan keberadaan adalah kenyataan
karena memang sesungguhnya di situlah dia berada






“ berikan cintamu dengan ini “


Bayangkan dirimu berada di hadapanku
Sampaikan salammu
Tutup matamu
Pandanglah melalui mata hatimu
Jangan mencari raut muka
antara 5 sampai 15 menit
dan menjalaninya menuju jangka waktu yang panjang
bahkan merentang hingga berjam-jam sekali
upaya kecil mencari kalimah cinta antara kita
sambung cahaya kepada hatimu dan cahayamu kepada hatiku
Bayangkan sebuah titik tunggal
Hadirkan sebuah taman kesegaran dan kesejukan rasa
Duduk kita bersimpuh
telinga mendengar suara sendu
dengarkan pintanya...!!!


dengan ini telah teruji hasrat kerinduan dari cinta





“ jadikan muhrim atau jadikan alasan tuk tinggalkanmu “


Telah lama kita bersama
Kau adalah perihal terbaik yang pernah kudapati
Sampai kini sulit untuk hadapi,
Ketertinggalanku darimu
ijinkanlah aku menjadi diriku sendiri
Biarkan jiwa ini terbang lepas

Percayalah
Lepas diriku dari tangisan kekangmu
Kau mengerti aku lebih baik
Tak kan ada sepatah ingkar
Tak juga selangkah tuk meninggalkanmu



Aku bukanlah manusia sempurna
Ku Ingin kau tau
Sadarilah
Telah kutemukan alasan untuk memulai hal baru
Tak sedikitpun maksud hati melukaimu

Kini
Aku kehilangan cinta yang dulu kita sucikan
Sentuhan jarimu menggetarkan seluruh nadi
Bisikanmu juga bisikku buat buluk kudu merinding
Bukan seperti sekarang
kau tak kan puas
Sebelum menitih semua musim



puisi keluarga


“ bunda “

bunda
betapa agung mukjizatmu
menerangi cahaya tempat-tempat yang kelam
habis tersungkur segala goda
lenyaplah akal bicara



“ Bapak “

wafat dahulu ayah sebelum bunda
tinggallah dengan yatim

tinggal bunda
dipayung awan rendah
ajaib yang indah
tangismu adalah doa

ajaib bapak pada masanya
tiada pernah seumpama mati








“ kakak, sudah sepantasnya “


dibawa siang dan malam
keluarlah tutur tiada tertahan
menyebut nyata sedia
kayu dan batu syurga baginya

apabila sampai masanya
pergi berniaga ke negeri kerabat
sebagai tandaan sempurna
tiadalah lain daripadanya
melainkan penikahan menghormatkan

kepadanya
dinaungi istri yang muda
berkhabarlah untung berganda
datanglah hidayah akbar
dari Tuhan ilahul jabbar

sudah selesai demikian itu
sempurnalah lain ibadah








“ kepada Bunda “

tatkala sampai umur tua
ku jadikan kau jadi pesuruh
mendirikan ibadah yang amat teguh
segala dunia habislah runtuh
seperti cahaya hikmatnya
jangan terperanjat
akan melihat malaikat
sukalah bersunyi seorang dirinya
pada bulan ramadhan
pada malam tujuh belas lailatul qadriyah


“ kepada adik-adik wanitaku “

kepadamu
benarkan bersungguh hati
tiadalah takut atau gentar
seperti perempuan Siti Khadijah

kemudian
masuklah ibadah terpuji
tinggalkan yang keji
perdulikan bapa dan ibu
turutilah perintahan yang baik tiada cela



“ kepada musuh bapakku “

apabila memang mendustakan
menyakiti dengan sumpah dan maki
perbuatan sia-sia

apabila mati
kesakitanlah ditanggungmu
di dunia tiada beberapa lama
akhiratlah yang kekal
di situlah bertambah keras kelam
pula di belakang bapak
hingga sampai pada matinya
biarlah suci
sifat kepujian dihimpun kepadanya
sifat kecelaan jauh daripadanya

apalagi bulan maulud
biarlah suci
sifat kepujian dihimpun padanya
sifat kecelaan jauh darinya
itu waktunya
harus dibebaskan
jangan yang berat menyakiti diri
menzahirkan kesukaan demi perih
tiadalah lain pengharapanku
melepaskan bapak dari kejahatan laku










“ bila cinta bicara…tubuh ini terkekang adat agama..tapi benak menelusup dosa ”




Lama sudah kita berdiam diri
Saling menyapa mata
Hanya Angin belai fikir dengan bebauan tubuh

kau deburkan detak ini
harusku bagaimana
kata ini terbebani ayu parasmu

biarkan bulan bicara
satukan batin kita malam ini








" yang diberikan wanitaku musim lalu pada kehidupan setelahku"


jeritan mati terbakar






" DE ROSE "

telah kubuka lembaran usang kehidupan
tertitih merah air mata

ini bukan darah dari duri diariku
namun kembang itu mulai bergugur kelopak
mengempis layu

disatu titik
terpampang putih sedikit karna terhapus waktu
tak mengerti dimanakah kehilangan ini
kenangan yang tertulis pun samar





TEGAK TOGAKU DI HARI WISUDAKU


pada ranah ini ku belajar menjadi diri sendiri
satu acungan jemari dosen kujadikan lecutan pemakzulan kerdil otakku
disini bukan mencari secarik kertas jaminan kerjaku
aku meretas jalan fikiran pedobrak kebuntuan hidup

carik-carik kertas hingga ribuan rim hvs
lumatkan kebodohanku pada ketergantungan sebuah keberadaan
berikan angket-angket kesempurnaan dewasaku

lebih dari ribuan hari kutercabik inginku akan nilai sempurna
kini detik pemakzulan kerdil otakku pun datang
jadikan diri manusia baru

kepada jajaran pemangku universitas ini
tidak terimakasih kuhaturkan padamu
hanya doa masuk syurga bagimu

purna sudah pencarianku disini
izinkan aku melangkah dengan tegak
izinkan aku mencari layak hidupku
izinkan aku merubah negaraku
paling tidak aku akan jadikan manusia terdekatku berbangga hati

note : MAYA STILL MAYA
red : selamat non kelulusannya




ketamakan manusi dan kebodohannya



memerah batu istana










DOSA RUMIT YANG ASIK



mengetuk jendela dada
berlarian pendar seolah percik menabuhan Gigil hati
makin merangkak ke payudara
Aku tak bergeming - tak beranjak
Seperti kasmaran

gigil ini tetap ada pada jendela dada
Tentu aku berpikir tak akan pergi
memaksa jendela dada pindah dan jatuh di dua telaga bibir

Sesak sesal bertabuh sesat
Mengingatnya saja mengais luir
menusuk diri dengan padu padan rasa
Ya, aku pergi....
tapi dimana kiranya Sesungguhnya mulai datang
tak jua sanggup jinakkan mata dengan hujan

Wajarlah
Jika tak bisa kupikirkan secara logis
Pula ketika berbicara soal cinta
Bagiku cinta adalah bebat
dengan mudah jatuh tersungkur terseret
logikanya ke lembah gelap tapi remang senang
tak berTUHAN itu

di lembah itu
tangisan hati tak berarti
Dengan ringan lalang lalu


note : rehat mini di tambal ban peni (bangak) boyolali
red : gadis kelas 2 smp pake u can see






CERPEN “ ULAH CANDU SI JANDA “



ULAH CANDU SI JANDA


Melepas dingin dengan kopi hitam gula batu, Ganes dan Awi memilah kealpaan hari ini di warung sebelah UMBUL KENDAT ( tempat terapi batin lewat air pemandian ) . “ kenapa kau diam “ Tanya GAnes pada Awi. Awi meletakkan kembali cangkir kopi “ Aku tadi melukai ular, sewaktu mengusirnya dari pekaranganku “ . “ BODOH….! Perlakukan hewan dengan baik, anggap mereka guru alammu “ tegas GAnes. “ Ya aku tau, ketika ada yang tidak beres dengan alam hewanlah yang pertama kali merasakannya “ sahut Awi sambil mematik korek. Menyembul kepulan putih asap rokok dari mulut Ganes “ alam jika tidak beres hewanlah yang gelisah dan pasti menunjukkan perilaku aneh, ya jadi harus dijaga “ . “ hmm….kita jaga mereka, mereka jadi alarm bahaya yang hidup “. Dengan gemetar bapak tua dating dari UMBUL KENDAT lalu duduk “ Bu, the hangat satu sama nasi goreng “.

Pembicaraan Ganes dan Awi mengundang jiwa penasaras bapak tua. “ Dik, boleh gabung “ pinta Bapak tua . “ silahkan “ serentak Ganes dan Awi menjawabnya. “ dik tiada cela dari perbincangan kalian, kalian mengutamakan keseimbangan alam dan manusia” kata bapak tua. Dua pemuda itu mengangguk sembari menikmati rokok dan tahu goreng. “ ini pak tehnya , mereka berdua itu suka yang alami pak, tapi tetap tidak melangggar kaidah agama,kayaknya …? “ sela pemilik warung. Menerima dan meletakkkan the hangatnya bapak tua berkata “ Bu, nasi gorengnya gak jadi, lagi asik nih sama mereka “. “ gini dik, aku mau curhat sama kalian , di daerah saya tidak ada yang berani menasehati saya, jadi saya minta pendapat kalian, maklum saya termasuk orang terkaya di daerah saya “ seloroh bapak tua. Serentak dua pemuda itu memandang bapak tua dengan pandangan sinis. Ganes membisiki Awi sesuatu “ dari sabang sampai merauke “. Mengangguk tanda mengerti arti bisikan itu ( semua orang berbeda-beda sifatnya ).” Teruskan pak “ pinta Awi . “ masyarakat sekitar saya bulan-bulan ini memandang sinis pada saya, seperti pandangan kalian saat ini “. “ maaf pak, kami menangkap gelagat sombong pada bapak “ tangkis Ganes . “ oooo…yang tadi ,maaf keterusan” sangggah bapak tua. “ betul..betul ..BETUL…sedikit tidak enak disantap “ sahut Awi. Tanpa komando kedua pemuda tertawa lalu diikuti bapak itu.

Menghentikan tawa bapak tua kembali bicara “ sekarang serius, biarkan aku selesai bicara, nanti kalian tanggapi, beberapa bulan ini pandanga masyarakat terhadap saya berubah jadi tidak mengenakkan, bahkan ada yang buang muka, kalo ada yang tersenyum pun terlihat terpaksa. Aku berpikir ini karma menikahi Anggi janda miskin tapi cantik masih bahemol lagi.padahal sebelum itu semua baik-baik saja.toh, perilakuku sebelum dan sesudah menikahi Anggi sama saja.baik tidak ada cela, rajin pengajian, sering membantu kesusahan. Bagaimana ini? Menurut agama tidah salah dan sesuai aturan. Tapi tetap aku dikucilkan masyarakat. Nah bagaimana pendapat kalian “ bapak tua berhenti bicara. Mereka bertiga hening sejenak memikirkan masalah itu. Mereka terlarut hingga sebatang rokok sudah habis terhisab.

Ganes mengambil sebatang rokok dan memberikan bungkusnya pada Awi “ rokok “. Dengan sigap Awi mengggapai rokok itu “ oke “ . berapa janda yang ada dilingkungan bapak “ Tanya Ganes. “ banyak dik “ jawab bapak tua singkat. “ ketemu alas an masyarakat memandang sinis bapak, anda pemilih, banyak janda nikahnya sama yang cantik,ya….manusiawi sih..! tapi masyarakat gimana lagi, pandai mencari kekurangan yang lain “sumpul Ganes. “ jadi mereka kecewa “ usut bapak. “ ya ..jelas…nikah pilih-pilih…..nafsu manusiawinya banyak nih pak “ canda Awi. Habiskan sisa the dan tercengir sedikit “ Bu, the nya tambah, sama miliknya adik berdua ini” . “ ya pak “ jawab ibu pemilik warung sambil mengambil gelas the dan dua cangkir kopi kosong. “ silahkan mas makan yang kalian suka nanti saya yang bayar. Kata-kata kalian nylengit tapi intinya aku ngerti…bagus” kata bapak tua.

Masing-masing sudah habis rokok sebatangminuman baru dating. “ habiskan gorengannya,jam segini jarang ada yang dating…nanti saya diskon “ sela pemilik warung, keluarkan jrus pamungkas penjualan. “ siap Bu, sudah gratis dikasih diskon lagi…” sambar Awi. Seisi warung terbahak-bahak seperti empat sekawan lagi manggung lawak. Sembari mendinginkan minuman bapak itu tandaskan pertanyaan “ lalu aku harus berbuat apa ? “ . terburu membungkam mulut Ganes Awi menjawab dengan dengan wajah setengah tersedakdan mengacungkan tangan kirinya “ biar aku kasih solusinya “. Awi melepas tangan dari mulut Ganes dan Ganes menyahut “ solusimu pasti gila…edan…tapi patut dicoba…cepat katakan “ . AL...HAMDULLILLLAH, gini pak teruskan poligami bapak, tapi beri unang bulanan 2 janda di sekitar bapak....yang bener-bener membutuhkan lho...! " . " unsur darimana itu ? , surah apa?, ayat berapa? " tanya bapak. " inih...!....kalo bapak tanya itu saya tak bisa...lha bapak lebih ahli daripada saya, 2 janda tadi yang diberi uang bulanan untuk menepis anggapan miring masyarakat sekitar bapak, gak perlu melibatkan Al QUR'AN untuk memecahkan masalah ini....bagi saya QUR'AN terlalu suci untuk masalah semudah ini " jawab Awi. Ganes mengusap rambut dari depan kebelakang " bener-bener jurus edan...ki gendeng sableng sulama, tapi patut dicoba" hentikan gerakan tangan dengan memangku dagu sambil keheranan. " ya pak, kodok saja kami jadikan ilmu gendeng...dia terus berdoa...waktu doanya terkabul yaitu hujan turun dia terus berdoa ...tambah keras lagi....KUNG KAONG...KUNG KAONG.....KAN BERARTI DOA ITU TAK KENAL BERHENTI MESKI LAMPU MERAH " kata Awi. jam 2 malam tawa terlepas lagi.sambil tertawa bapak tua menjawab " Ya..hahaha...aku dengar tadi....ya sudah aku coba DUUU...A JANDAMU....DULU. mendengar jawaban tadi dua pemuda dan ibu pemulik warung terpingkal-pingkal. dengan mengagetkan pemilik warung berlari sambil berkata " kebelet pipis mas ". bersamaan gelak tawa terdengar suara keras " TREEERT...TE..TE...DUT....DHUOT " TAWA KETIGA PENGUNJUNG WARUNG MENGGILA " AWI berseloroh " TAWANYA JANGAN ATAS BAWAH BU " serentak gelak tawa diwarung semakin menjadi-jadi.pukul 2.30 akhirnya mereka menyudahi pertemuan itu dan berencana melanjutkan perbincangan minggu depan.

seminggu sekali ketiga lelaki itu berkumpul di warung dekat UMBUL KENDAT setelah terapi batin. sudah enam bulan tak terasa persahabatan mereka semakin erat. pada pertemuan minggu ketiga bulan keenam dijadikan bapak tua sebagai evaluasi dari saran Awi terdahulu. bapak tua merangkul sambil memiting Awi " wi...1 saranmu membikin aku miskin, makin hari ekonomi keluargaku makin turun " Awi melepaskan rangkulan bapak tua dan berkata " kenapa pak, cerita yang gamblang nuh..." . " ada apa ? " Ganes ikut nimbrung. " uang bulanan untuk dua janda ....saran Awi dulu, senang sih masyarakat sudah kembali suka sama saya hanya dalam waktu enam bulan...sudah seperti mauku....TAPI..!ekonimi keluargaku tambah memprihatinkan, gimana nih? " Awi langsung menjawab pertanyaannya " kan keinginan bapak terkabul, sikap masyarakat sudah baik sama bapak...aku kan pandai pak ". " IYA, tapi hartaku habis gelap terbitlah miskin " gerutu bapak tua. " gini pak, aselinya....uang bulanan untuk dua janda itu sifatnya amal..tapi hati bapak tidak ikhlas..bapak harapkan WAH dari masyarakat.ya itulah yang bapak dapat. PA..DA..HAL.. rejeki itu datang dan pergi adanya du tangan TUHAN. rejeki datang dari ridho NYA. nah, ridho itu datang karena beramal dengan ikhlas tanpa harapan satu apa kecuali ridho TUHAN... sekarang pikir dengan saran saya dan yang bapak alami selama enam bulan ini ...!" jelas Awi. " baru kali ini Awi waras.." cengir si Ganes. mikirnya rehat dulu, mau minum apa " tanya ibu pemilik warung. " masih setia sama yang dulu-dulu bu " jawab Awi. Ibu pemilik warung bergegas membuatkan setu teh hangat dan dua cangkir kopi gula batu. bapak tua yang masih memikirkan pertanyaan Awi tak hiraukan Awi dan Ganes yang asik bercanda sambil makan tahu, tempe dan bakwan goreng. selang 10 menit bapak tua menggebrak meja warung " KETIWASAN, aku sia-siakan amalku..Wi kamu gembel ..tidak katakan sebenarnya tujuan dari saranmu, kalo saja dikatakan dari dulu.. pasti aku dapat ridho TUHAn dan rejekiku menumpuk banyak...dan masyarakat pasti baik sendiri sama aku atas kuasa TUHAN... wedus kau wi ". dengan wajah serius Ganes menyahut " itu cara kami pak, kami tidak pernah belajar dari buku tapi belajar dari pengalaman " . " jika tidak pernah melakukan kesalahan tidak mungkin bisa mengetahui dan memperbaiki suatu kesalahan " tambah Awi. " ya...ya..benar kalian memang setan yang baik " kata bapak tua.

perbuncangan mereka larutkan tiga jam di warung. waktu sudah menunjukkan pukul 1.30. bapak tua membeberkan satu rahasia lagi " kalian sudah tau anakku berumur empat bulan, dia beruntung sekali dapat ASI dari empat ibu, dua istriku dan dua janda ". Awi terkaget-kaget dan bicara " itu positifnya pak...tapi hati-hati anak bapak kelak punya beban yang terlalu berat..harus berbakti pada empat ibu..burat sekali ntuh , serahkan pada satu ibu saja, yang ASInya paling besar dan bermutu " . " benar pak, ringankan beban anakmu kelak " dukung Ganes. " wah ini ilmu baru...tapi tidak aku telan langsung..biar aku pikir dulu daripada kebablasan seperti saran Awi dulu, ya sudah sudah jam 1 lebih nih anakku butuh belaian bapak " sela bapak tua. " WIH...." serentak dua pemuda itu menggoda. " bapak mami nih " canda awi. " kalian nih...bu berapa semuanya ?" bapak tua memotong canda mereka. " kopi dua Rp 3000, teh satu Rp 1000, gorengan 10 habis Rp 5000, jadinya.....?!?" ibu pemilik warung berpikir. " SETUJUH RIBU " sahut awi. ibu pemilik warung menjawab " waduh rugi aku dik ". " ya dah gak pa pa, sama pelanggan rada seperti kalian saya IKHLAS............." tawa terlepas mengakhiri perjamuan ilmu amal akibat ulah candu milik si janda


( serigala sajak )





RINDU PADAMU ( katarsis )



Dulu...
surah-surah yang kubaca getarkan batin ....

Dengan wudu kugagahi kealpaan diri
Kubaca lirih angin syurga
surah yang tinggikan keberadaan ini...
bawa jiwa pada kalam ILLAHI

sedarku...
Sekarang aku hanya sebagai pemenuhan rumahMU
Kadang khilaf jadikan ibadah sebagai wajah semu taqwa
Kini aku tersingkir dalam kesendirian juga kesepian
di atas mata DAJJAL

sekarang...
pagi-pagi dalam pekat kopi...
lalaikanku padaMU...
akhirnya....
pengabaian dariMU atas diriku...

kini tanpa batas detik...
Di perjalanan kembali padaMU
kujatuhkan dinding kebodohanku
ku hayati...
ayat suci kusemai dihariku
jamah aku kembali...
Setiap datangnya pagi dan sore hari

Jangan ENGKAU biarkanku sendiri....
Dalam bisuMU....



CERITAKU MENGAJI DI HIK KARANGDUREN


kepulan rokok menangkis mata dari pantat wanita
gelak tawa birahi susutkan penat hari
teringat bandot tua pada malam lalu
"aku lupa, pagi belum jinabah hingga kini "
" memang kau tua tak jadi, edan " kata penjagal jahe

lalu lalang cerita dan berita kebenaran
tak satu jua rumusan ibadah tergolek diantara luberan kopi

" kau yang keloni malam' bagaimana menurutmu "
" atokah sama binalnya dengan pikiran kami "

sedikit aku bicara
" lekas mandi jinabah lalu ulang ibadah subuh dan asharmu "
" jangan pikirkan waktu ' niatmu yang membuat ibadahmu sampai ke langit "















FATIMAH


kerudung lusuh keranda pedihku
mengalun gelak penuh tanya

AMPOH....!?!

kau bidik syariat dengan lenganmu
kau jinjing sejumput zamzam dijemarimu
menguning sebening kerling bisu

bisuku ini berjambang gundah
lelakikah tabahmu
wanitakah auratmu

TUHAN

MEMILAH MIMPI DENGAN TUHAN


Aku bermimpi. datangi sungai lapang , sungai semata kaki . ditengahnya aku mengeruk pasir ,hendak kujadikan kolam kecil , tempat dimana mandikan raga , usir debu dari kulit ari . belum sedalam lutut kutemukan bening bayi bajang dan dia sepi napas . kuangkat lalu kusucikan di pelataran sungai . dengan selembar jubah putih robekan separuh bajuku . kusempurnakan raganya . sentak DIA berkata " AKU....!mau kau bawa kemana " .

tercengang dalam bangun . " Asupan kehidupan apa yang kau berikan TUHAN " tanyaku . hati menjawab " Tanyakan pada malam " . bagiku " malam adalah kitab yang hidup . langkah kaki ini terhenti dihujung teras . " lamunkan mimpi itu , lalu temukan AKU " bisik desiran angin yang asing dirasa . " tunggu TUHAN , belum ingin bertemu denganMU , biarkan aku mencari diri sendiri dulu , bersama batangan rokok dan secangkir kopi " .

sehisap lalu seteguk . nafsuku menamparku keras rasaku . " Apa yang kau cari dari wanita , payudara ? , pantat ? , perawankah ? ," birahi bersabda . sambar alam " ulat yang berjalan mencari teduh dari terik , kau jijik , kau bunuh , dimana perikehewananmu.....KEWAN...! " . " mau apa , kucing mati kau kubur , sedang pada musuhmu , kau tersenyum melihat mereka terkena musibah " kemanusiaan salin suara . keILAHIan berbisik " kau jauhi pemabuk , binal , jagal , kau hina mereka di perjamuan , tidak kau gandeng tangan mereka , carikan setapak bening " . sejati meradang " mulutmu BUSUK , rasamu BUSUK , pikiranmu BUSUK , matamu BUSUK , TUHAN telah lari dari hatimu karenanya " .

" TUHAN telah kutemukan diriMU dalam kesalahanku " . " kubiarkan dunia kuasaiku seperti aliran air sungai semata kaki , dengan sengaja kukubur diri dalam timbunan pasir kesalahan , kini, ingin kuangkat hakikat diri sejatiku dan kupinta KAU di hatiku lagi " . " ya sudah , ini pesan dari syurga , AKU ( TUHAN ) akan datang padamu ( hati ) sejalan dengan penyempurnaan diri pemilikmu " seloroh hati .

hati lirih bicara " sudah , masuk sana , kau mulai takut , karena ketakutanmu adalah pembawa kemusrikan pada hidupmu " . kata fikirku " TUHAN , ini doaku , 'aku tak takut nerakaMU , 'karena itu takdirku dari kesalahanku , ' tapi aku tak rela tak masuk syurgaMU , 'ITU HAKku ', " . " karena telah kubeli kebaikan dari mimpiku " .

sekian dulu TUHAN . selamat tidur bagiku sendiri . pilihkan lagi mimpi bagiku .............TUHAN.............




KEAGUNGAN ITU MILIK BAPAK



Keagungan itu milik bapak
ia jadikan bumi seindah nirwana
taburi setiap badai dengan senyum

subjek tua yang ditelanjangi benturan
butakan segala penglihatan durjana dalam tidurku

di tempat ini...
aku begitu jauh
aku merindui bbibirmu
aku merindui wajahmu

engkau mungkin telah hilang
tapi wajah tampanmu melekat dikehidupan ini

bapak
rantai suaramu berisi cahaya batin
kerena pengungkapan bibirmu telah mendarah daging

TUHAN...
padanya aku dapat melihat diriMU
seperti Ali bin Abu Thalib teriakkan " MUHAMMAD RASUL ALLAH "

TUHAN...
perjalanannya terbang ke syurga
adalah kerinduanku atas kerelaanMU

SELALU....!
kutemui wajah bapak pada rupa matahari






" AYAH DAN TUHANKU "



Ketika satu bungkusan hidup harus dibuka
kuingat kata-kata ayah " rahasia ilmu sejati harus dibaca Dengan hati "
lembaran Ilmu Manusia Adalah renungan kasempurnaan ILLAHI
Di dunia ini, entah sakit dan mati pasti terjadi
Maka hendaklah waspada
kita juga akan mati
jangan lupa arti Kesungguhan hanyalah niat ikhlas
Adapun ilmu itu adalah jalan indrawi dan langsung dari Sang Khalik
belajarlah...
bertafakurlah...

Ketahuilah ...
kewajiban hidup tidak lain adalah selalu menjadikan dirinya bermanfaat
ketahuilah....
ilmu merupakan kekuatan seperti benih
ia akan menjadi seperti pohon yg berbuah
atau mutiara yg keluar dari dasar laut

Cahaya Rasa mengalahkan kekhilafan diri
memiliki kearifan
kejernihan otak
kekuatan daya fikir dan ketajaman batin

bertafakur
sehingga persoalan tidak berlarut
segera tersingkap kebodohan yg menyelimuti kalbu.

Ketahuilah ....
jika pintu suksma terbuka, ia akan tahu bagaimana cara bertafakur
Karena itu hati pun lapang, pikiran terbuka dan daya yg ada menjadi perbuatan berkelanjutan dan tak mengenal lelah.











" Pesan Gelandangan VIP "



Aku begini...
bukan keadaan
bukan himpitan
ini suatu pilihan

mulia bagiku...
tak tersangkut perkara
SODOMI
KORUPSI
MUTILASI
hanya terjerat trantib
digiring lalu dibina

" kamu tau isi binaannya ? "
JANGAN BERKELIARAN
MENGOTORI PANDANGAN
JIKA DIATAS BERANG
KERJAAN KAMI HILANG

mungkinkah...?
kami dibina
dimasuk BLK
disuntuk modal dana
tapi...?
rugi keluarkan dana
hanya untuk manusia tak guna

ah...
pastinya hanya bermalam sehari saja

mulia baguku
hargai makanan sisa
dari malaikat mati rasa
kerja kami berdoa
bagi dermawan seketika

dik...
bagi kreteknya
persetan dengan aturan
haram rokok
apalagi wajib berhelm
kenapa melotot...?
gelandangan juga baca koran
meski telat sebulan
itu saja dari bungkus nasi

aku beri rahasia...
gelandangan yang mati tadi
masuk rumah yang sakit
lalu dikirim ke sekolah
untuk belajar anatomi dan bedah
tak kan ada yang marah
setan saja sebah...!
karna kami tanpa nama jua silsilah

sampai sini...
rokokmu aku miliki
jangan coba mencari
mungkin sudah di banyuwangi

" MATI SAJA BERHIBAH RAGA "


note : 2.30 pagi, jum'at paing, 5 maret 2010
red : rehat sejenak bersama gelandangan di perbatasan kartasura-boyolali




“ surat kepada kawan sejawat “


kepada sekalian sahabat
syair yang sudah ditata
Semakin seseorang memelihara
semakin terungkapkan manfaat
sampai pada titik tataran fana
jembatan antara ilusi dan realitas
diulurkan kepada setiap orang yang mencari kebebasan dari ilusi
fana di hadapan keberadaan adalah kenyataan
karena memang sesungguhnya di situlah dia berada






“ berikan cintamu dengan ini “


Bayangkan dirimu berada di hadapanku
Sampaikan salammu
Tutup matamu
Pandanglah melalui mata hatimu
Jangan mencari raut muka
antara 5 sampai 15 menit
dan menjalaninya menuju jangka waktu yang panjang
bahkan merentang hingga berjam-jam sekali
upaya kecil mencari kalimah cinta antara kita
sambung cahaya kepada hatimu dan cahayamu kepada hatiku
Bayangkan sebuah titik tunggal
Hadirkan sebuah taman kesegaran dan kesejukan rasa
Duduk kita bersimpuh
telinga mendengar suara sendu
dengarkan pintanya...!!!


dengan ini telah teruji hasrat kerinduan dari cinta





“ jadikan muhrim atau jadikan alasan tuk tinggalkanmu “


Telah lama kita bersama
Kau adalah perihal terbaik yang pernah kudapati
Sampai kini sulit untuk hadapi,
Ketertinggalanku darimu
ijinkanlah aku menjadi diriku sendiri
Biarkan jiwa ini terbang lepas

Percayalah
Lepas diriku dari tangisan kekangmu
Kau mengerti aku lebih baik
Tak kan ada sepatah ingkar
Tak juga selangkah tuk meninggalkanmu



Aku bukanlah manusia sempurna
Ku Ingin kau tau
Sadarilah
Telah kutemukan alasan untuk memulai hal baru
Tak sedikitpun maksud hati melukaimu

Kini
Aku kehilangan cinta yang dulu kita sucikan
Sentuhan jarimu menggetarkan seluruh nadi
Bisikanmu juga bisikku buat buluk kudu merinding
Bukan seperti sekarang
kau tak kan puas
Sebelum menitih semua musim



puisi keluarga


“ bunda “

bunda
betapa agung mukjizatmu
menerangi cahaya tempat-tempat yang kelam
habis tersungkur segala goda
lenyaplah akal bicara



“ Bapak “

wafat dahulu ayah sebelum bunda
tinggallah dengan yatim

tinggal bunda
dipayung awan rendah
ajaib yang indah
tangismu adalah doa

ajaib bapak pada masanya
tiada pernah seumpama mati








“ kakak, sudah sepantasnya “


dibawa siang dan malam
keluarlah tutur tiada tertahan
menyebut nyata sedia
kayu dan batu syurga baginya

apabila sampai masanya
pergi berniaga ke negeri kerabat
sebagai tandaan sempurna
tiadalah lain daripadanya
melainkan penikahan menghormatkan

kepadanya
dinaungi istri yang muda
berkhabarlah untung berganda
datanglah hidayah akbar
dari Tuhan ilahul jabbar

sudah selesai demikian itu
sempurnalah lain ibadah








“ kepada Bunda “

tatkala sampai umur tua
ku jadikan kau jadi pesuruh
mendirikan ibadah yang amat teguh
segala dunia habislah runtuh
seperti cahaya hikmatnya
jangan terperanjat
akan melihat malaikat
sukalah bersunyi seorang dirinya
pada bulan ramadhan
pada malam tujuh belas lailatul qadriyah


“ kepada adik-adik wanitaku “

kepadamu
benarkan bersungguh hati
tiadalah takut atau gentar
seperti perempuan Siti Khadijah

kemudian
masuklah ibadah terpuji
tinggalkan yang keji
perdulikan bapa dan ibu
turutilah perintahan yang baik tiada cela



“ kepada musuh bapakku “

apabila memang mendustakan
menyakiti dengan sumpah dan maki
perbuatan sia-sia

apabila mati
kesakitanlah ditanggungmu
di dunia tiada beberapa lama
akhiratlah yang kekal
di situlah bertambah keras kelam
pula di belakang bapak
hingga sampai pada matinya
biarlah suci
sifat kepujian dihimpun kepadanya
sifat kecelaan jauh daripadanya

apalagi bulan maulud
biarlah suci
sifat kepujian dihimpun padanya
sifat kecelaan jauh darinya
itu waktunya
harus dibebaskan
jangan yang berat menyakiti diri
menzahirkan kesukaan demi perih
tiadalah lain pengharapanku
melepaskan bapak dari kejahatan laku




" begitu "



mengais luka di sudut bibir
tak kutemui duka menyalak

menyisir suka di tatapan
kudapati damai sekejap

andai...
ini milikku

begitu....!

kuingin kau mati
kudatangi makammu sebulan sekali
dengan itu tak ada yang cinta padamu
kecuali aku






“ bila cinta bicara…tubuh ini terkekang adat agama..tapi benak menelusup dosa ”




Lama sudah kita berdiam diri
Saling menyapa mata
Hanya Angin belai fikir dengan bebauan tubuh

kau deburkan detak ini
harusku bagaimana
kata ini terbebani ayu parasmu

biarkan bulan bicara
satukan batin kita malam ini




" ragu bersandar dekat di sebelah kanan "




Aku berkata kepadamu
di antara kamu aku menyerah

Kepada Tanya
" siapa yang dimaksudkan "
"siapakah itu?"


Tetapi tidak di antara mereka itu mengerti
memegang sangka
lalu segera pergi Pada malam

dia hanya seketika saja bersamaku
seperti yang telah Kukatakan kepada mimpi
tidak mungkin dia datang

demikian Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu



note : ian
red : matimu kejam bagiku...




" yang diberikan wanitaku musim lalu pada kehidupan setelahku"


jeritan mati terbakar




" matiku bernyawa "


aku...
raga yang serahkan jiwa pada tiada
rasa ini bukan rasamu

kau...
adalah kesanggupan penghancuran

kita...
hidup yang berpeluh
mawar yang kulumat
berbuih ulat bulu

kini...
adalah rawa aspal
dengan hujan penghujat basah pipi



cinta...
bukan sekejap saja
bersahaja meninggalkan kepayahan

mati...
suri yang bernyawa
juga sepi yang endapkan saat manis
membekap dada



" DE ROSE "

telah kubuka lembaran usang kehidupan
tertitih merah air mata

ini bukan darah dari duri diariku
namun kembang itu mulai bergugur kelopak
mengempis layu

disatu titik
terpampang putih sedikit karna terhapus waktu
tak mengerti dimanakah kehilangan ini
kenangan yang tertulis pun samar





TEGAK TOGAKU DI HARI WISUDAKU


pada ranah ini ku belajar menjadi diri sendiri
satu acungan jemari dosen kujadikan lecutan pemakzulan kerdil otakku
disini bukan mencari secarik kertas jaminan kerjaku
aku meretas jalan fikiran pedobrak kebuntuan hidup

carik-carik kertas hingga ribuan rim hvs
lumatkan kebodohanku pada ketergantungan sebuah keberadaan
berikan angket-angket kesempurnaan dewasaku

lebih dari ribuan hari kutercabik inginku akan nilai sempurna
kini detik pemakzulan kerdil otakku pun datang
jadikan diri manusia baru

kepada jajaran pemangku universitas ini
tidak terimakasih kuhaturkan padamu
hanya doa masuk syurga bagimu

purna sudah pencarianku disini
izinkan aku melangkah dengan tegak
izinkan aku mencari layak hidupku
izinkan aku merubah negaraku
paling tidak aku akan jadikan manusia terdekatku berbangga hati

note : MAYA STILL MAYA
red : selamat non kelulusannya




ketamakan manusi dan kebodohannya



memerah batu istana





TAK LETAK



lelah pada semua
jenuh pilah pilin jiwa pecinta
sekian patahan dada
sekian kesengajaan mati
demi ketidakmampuan beri lara seperti rasaku dulu

tanah kuserahkan yang dinamakan cinta
haruskah hibah selalu dan selama...
ataukah biarkan cacing mengempal adanya





DOSA RUMIT YANG ASIK



mengetuk jendela dada
berlarian pendar seolah percik menabuhan Gigil hati
makin merangkak ke payudara
Aku tak bergeming - tak beranjak
Seperti kasmaran

gigil ini tetap ada pada jendela dada
Tentu aku berpikir tak akan pergi
memaksa jendela dada pindah dan jatuh di dua telaga bibir

Sesak sesal bertabuh sesat
Mengingatnya saja mengais luir
menusuk diri dengan padu padan rasa
Ya, aku pergi....
tapi dimana kiranya Sesungguhnya mulai datang
tak jua sanggup jinakkan mata dengan hujan

Wajarlah
Jika tak bisa kupikirkan secara logis
Pula ketika berbicara soal cinta
Bagiku cinta adalah bebat
dengan mudah jatuh tersungkur terseret
logikanya ke lembah gelap tapi remang senang
tak berTUHAN itu

di lembah itu
tangisan hati tak berarti
Dengan ringan lalang lalu


note : rehat mini di tambal ban peni (bangak) boyolali
red : gadis kelas 2 smp pake u can see






CERPEN “ ULAH CANDU SI JANDA “



ULAH CANDU SI JANDA


Melepas dingin dengan kopi hitam gula batu, Ganes dan Awi memilah kealpaan hari ini di warung sebelah UMBUL KENDAT ( tempat terapi batin lewat air pemandian ) . “ kenapa kau diam “ Tanya GAnes pada Awi. Awi meletakkan kembali cangkir kopi “ Aku tadi melukai ular, sewaktu mengusirnya dari pekaranganku “ . “ BODOH….! Perlakukan hewan dengan baik, anggap mereka guru alammu “ tegas GAnes. “ Ya aku tau, ketika ada yang tidak beres dengan alam hewanlah yang pertama kali merasakannya “ sahut Awi sambil mematik korek. Menyembul kepulan putih asap rokok dari mulut Ganes “ alam jika tidak beres hewanlah yang gelisah dan pasti menunjukkan perilaku aneh, ya jadi harus dijaga “ . “ hmm….kita jaga mereka, mereka jadi alarm bahaya yang hidup “. Dengan gemetar bapak tua dating dari UMBUL KENDAT lalu duduk “ Bu, the hangat satu sama nasi goreng “.

Pembicaraan Ganes dan Awi mengundang jiwa penasaras bapak tua. “ Dik, boleh gabung “ pinta Bapak tua . “ silahkan “ serentak Ganes dan Awi menjawabnya. “ dik tiada cela dari perbincangan kalian, kalian mengutamakan keseimbangan alam dan manusia” kata bapak tua. Dua pemuda itu mengangguk sembari menikmati rokok dan tahu goreng. “ ini pak tehnya , mereka berdua itu suka yang alami pak, tapi tetap tidak melangggar kaidah agama,kayaknya …? “ sela pemilik warung. Menerima dan meletakkkan the hangatnya bapak tua berkata “ Bu, nasi gorengnya gak jadi, lagi asik nih sama mereka “. “ gini dik, aku mau curhat sama kalian , di daerah saya tidak ada yang berani menasehati saya, jadi saya minta pendapat kalian, maklum saya termasuk orang terkaya di daerah saya “ seloroh bapak tua. Serentak dua pemuda itu memandang bapak tua dengan pandangan sinis. Ganes membisiki Awi sesuatu “ dari sabang sampai merauke “. Mengangguk tanda mengerti arti bisikan itu ( semua orang berbeda-beda sifatnya ).” Teruskan pak “ pinta Awi . “ masyarakat sekitar saya bulan-bulan ini memandang sinis pada saya, seperti pandangan kalian saat ini “. “ maaf pak, kami menangkap gelagat sombong pada bapak “ tangkis Ganes . “ oooo…yang tadi ,maaf keterusan” sangggah bapak tua. “ betul..betul ..BETUL…sedikit tidak enak disantap “ sahut Awi. Tanpa komando kedua pemuda tertawa lalu diikuti bapak itu.

Menghentikan tawa bapak tua kembali bicara “ sekarang serius, biarkan aku selesai bicara, nanti kalian tanggapi, beberapa bulan ini pandanga masyarakat terhadap saya berubah jadi tidak mengenakkan, bahkan ada yang buang muka, kalo ada yang tersenyum pun terlihat terpaksa. Aku berpikir ini karma menikahi Anggi janda miskin tapi cantik masih bahemol lagi.padahal sebelum itu semua baik-baik saja.toh, perilakuku sebelum dan sesudah menikahi Anggi sama saja.baik tidak ada cela, rajin pengajian, sering membantu kesusahan. Bagaimana ini? Menurut agama tidah salah dan sesuai aturan. Tapi tetap aku dikucilkan masyarakat. Nah bagaimana pendapat kalian “ bapak tua berhenti bicara. Mereka bertiga hening sejenak memikirkan masalah itu. Mereka terlarut hingga sebatang rokok sudah habis terhisab.

Ganes mengambil sebatang rokok dan memberikan bungkusnya pada Awi “ rokok “. Dengan sigap Awi mengggapai rokok itu “ oke “ . berapa janda yang ada dilingkungan bapak “ Tanya Ganes. “ banyak dik “ jawab bapak tua singkat. “ ketemu alas an masyarakat memandang sinis bapak, anda pemilih, banyak janda nikahnya sama yang cantik,ya….manusiawi sih..! tapi masyarakat gimana lagi, pandai mencari kekurangan yang lain “sumpul Ganes. “ jadi mereka kecewa “ usut bapak. “ ya ..jelas…nikah pilih-pilih…..nafsu manusiawinya banyak nih pak “ canda Awi. Habiskan sisa the dan tercengir sedikit “ Bu, the nya tambah, sama miliknya adik berdua ini” . “ ya pak “ jawab ibu pemilik warung sambil mengambil gelas the dan dua cangkir kopi kosong. “ silahkan mas makan yang kalian suka nanti saya yang bayar. Kata-kata kalian nylengit tapi intinya aku ngerti…bagus” kata bapak tua.

Masing-masing sudah habis rokok sebatangminuman baru dating. “ habiskan gorengannya,jam segini jarang ada yang dating…nanti saya diskon “ sela pemilik warung, keluarkan jrus pamungkas penjualan. “ siap Bu, sudah gratis dikasih diskon lagi…” sambar Awi. Seisi warung terbahak-bahak seperti empat sekawan lagi manggung lawak. Sembari mendinginkan minuman bapak itu tandaskan pertanyaan “ lalu aku harus berbuat apa ? “ . terburu membungkam mulut Ganes Awi menjawab dengan dengan wajah setengah tersedakdan mengacungkan tangan kirinya “ biar aku kasih solusinya “. Awi melepas tangan dari mulut Ganes dan Ganes menyahut “ solusimu pasti gila…edan…tapi patut dicoba…cepat katakan “ . AL...HAMDULLILLLAH, gini pak teruskan poligami bapak, tapi beri unang bulanan 2 janda di sekitar bapak....yang bener-bener membutuhkan lho...! " . " unsur darimana itu ? , surah apa?, ayat berapa? " tanya bapak. " inih...!....kalo bapak tanya itu saya tak bisa...lha bapak lebih ahli daripada saya, 2 janda tadi yang diberi uang bulanan untuk menepis anggapan miring masyarakat sekitar bapak, gak perlu melibatkan Al QUR'AN untuk memecahkan masalah ini....bagi saya QUR'AN terlalu suci untuk masalah semudah ini " jawab Awi. Ganes mengusap rambut dari depan kebelakang " bener-bener jurus edan...ki gendeng sableng sulama, tapi patut dicoba" hentikan gerakan tangan dengan memangku dagu sambil keheranan. " ya pak, kodok saja kami jadikan ilmu gendeng...dia terus berdoa...waktu doanya terkabul yaitu hujan turun dia terus berdoa ...tambah keras lagi....KUNG KAONG...KUNG KAONG.....KAN BERARTI DOA ITU TAK KENAL BERHENTI MESKI LAMPU MERAH " kata Awi. jam 2 malam tawa terlepas lagi.sambil tertawa bapak tua menjawab " Ya..hahaha...aku dengar tadi....ya sudah aku coba DUUU...A JANDAMU....DULU. mendengar jawaban tadi dua pemuda dan ibu pemulik warung terpingkal-pingkal. dengan mengagetkan pemilik warung berlari sambil berkata " kebelet pipis mas ". bersamaan gelak tawa terdengar suara keras " TREEERT...TE..TE...DUT....DHUOT " TAWA KETIGA PENGUNJUNG WARUNG MENGGILA " AWI berseloroh " TAWANYA JANGAN ATAS BAWAH BU " serentak gelak tawa diwarung semakin menjadi-jadi.pukul 2.30 akhirnya mereka menyudahi pertemuan itu dan berencana melanjutkan perbincangan minggu depan.

seminggu sekali ketiga lelaki itu berkumpul di warung dekat UMBUL KENDAT setelah terapi batin. sudah enam bulan tak terasa persahabatan mereka semakin erat. pada pertemuan minggu ketiga bulan keenam dijadikan bapak tua sebagai evaluasi dari saran Awi terdahulu. bapak tua merangkul sambil memiting Awi " wi...1 saranmu membikin aku miskin, makin hari ekonomi keluargaku makin turun " Awi melepaskan rangkulan bapak tua dan berkata " kenapa pak, cerita yang gamblang nuh..." . " ada apa ? " Ganes ikut nimbrung. " uang bulanan untuk dua janda ....saran Awi dulu, senang sih masyarakat sudah kembali suka sama saya hanya dalam waktu enam bulan...sudah seperti mauku....TAPI..!ekonimi keluargaku tambah memprihatinkan, gimana nih? " Awi langsung menjawab pertanyaannya " kan keinginan bapak terkabul, sikap masyarakat sudah baik sama bapak...aku kan pandai pak ". " IYA, tapi hartaku habis gelap terbitlah miskin " gerutu bapak tua. " gini pak, aselinya....uang bulanan untuk dua janda itu sifatnya amal..tapi hati bapak tidak ikhlas..bapak harapkan WAH dari masyarakat.ya itulah yang bapak dapat. PA..DA..HAL.. rejeki itu datang dan pergi adanya du tangan TUHAN. rejeki datang dari ridho NYA. nah, ridho itu datang karena beramal dengan ikhlas tanpa harapan satu apa kecuali ridho TUHAN... sekarang pikir dengan saran saya dan yang bapak alami selama enam bulan ini ...!" jelas Awi. " baru kali ini Awi waras.." cengir si Ganes. mikirnya rehat dulu, mau minum apa " tanya ibu pemilik warung. " masih setia sama yang dulu-dulu bu " jawab Awi. Ibu pemilik warung bergegas membuatkan setu teh hangat dan dua cangkir kopi gula batu. bapak tua yang masih memikirkan pertanyaan Awi tak hiraukan Awi dan Ganes yang asik bercanda sambil makan tahu, tempe dan bakwan goreng. selang 10 menit bapak tua menggebrak meja warung " KETIWASAN, aku sia-siakan amalku..Wi kamu gembel ..tidak katakan sebenarnya tujuan dari saranmu, kalo saja dikatakan dari dulu.. pasti aku dapat ridho TUHAn dan rejekiku menumpuk banyak...dan masyarakat pasti baik sendiri sama aku atas kuasa TUHAN... wedus kau wi ". dengan wajah serius Ganes menyahut " itu cara kami pak, kami tidak pernah belajar dari buku tapi belajar dari pengalaman " . " jika tidak pernah melakukan kesalahan tidak mungkin bisa mengetahui dan memperbaiki suatu kesalahan " tambah Awi. " ya...ya..benar kalian memang setan yang baik " kata bapak tua.

perbuncangan mereka larutkan tiga jam di warung. waktu sudah menunjukkan pukul 1.30. bapak tua membeberkan satu rahasia lagi " kalian sudah tau anakku berumur empat bulan, dia beruntung sekali dapat ASI dari empat ibu, dua istriku dan dua janda ". Awi terkaget-kaget dan bicara " itu positifnya pak...tapi hati-hati anak bapak kelak punya beban yang terlalu berat..harus berbakti pada empat ibu..burat sekali ntuh , serahkan pada satu ibu saja, yang ASInya paling besar dan bermutu " . " benar pak, ringankan beban anakmu kelak " dukung Ganes. " wah ini ilmu baru...tapi tidak aku telan langsung..biar aku pikir dulu daripada kebablasan seperti saran Awi dulu, ya sudah sudah jam 1 lebih nih anakku butuh belaian bapak " sela bapak tua. " WIH...." serentak dua pemuda itu menggoda. " bapak mami nih " canda awi. " kalian nih...bu berapa semuanya ?" bapak tua memotong canda mereka. " kopi dua Rp 3000, teh satu Rp 1000, gorengan 10 habis Rp 5000, jadinya.....?!?" ibu pemilik warung berpikir. " SETUJUH RIBU " sahut awi. ibu pemilik warung menjawab " waduh rugi aku dik ". " ya dah gak pa pa, sama pelanggan rada seperti kalian saya IKHLAS............." tawa terlepas mengakhiri perjamuan ilmu amal akibat ulah candu milik si janda


( serigala sajak )





RINDU PADAMU ( katarsis )



Dulu...
surah-surah yang kubaca getarkan batin ....

Dengan wudu kugagahi kealpaan diri
Kubaca lirih angin syurga
surah yang tinggikan keberadaan ini...
bawa jiwa pada kalam ILLAHI

sedarku...
Sekarang aku hanya sebagai pemenuhan rumahMU
Kadang khilaf jadikan ibadah sebagai wajah semu taqwa
Kini aku tersingkir dalam kesendirian juga kesepian
di atas mata DAJJAL

sekarang...
pagi-pagi dalam pekat kopi...
lalaikanku padaMU...
akhirnya....
pengabaian dariMU atas diriku...

kini tanpa batas detik...
Di perjalanan kembali padaMU
kujatuhkan dinding kebodohanku
ku hayati...
ayat suci kusemai dihariku
jamah aku kembali...
Setiap datangnya pagi dan sore hari

Jangan ENGKAU biarkanku sendiri....
Dalam bisuMU....



CERITAKU MENGAJI DI HIK KARANGDUREN


kepulan rokok menangkis mata dari pantat wanita
gelak tawa birahi susutkan penat hari
teringat bandot tua pada malam lalu
"aku lupa, pagi belum jinabah hingga kini "
" memang kau tua tak jadi, edan " kata penjagal jahe

lalu lalang cerita dan berita kebenaran
tak satu jua rumusan ibadah tergolek diantara luberan kopi

" kau yang keloni malam' bagaimana menurutmu "
" atokah sama binalnya dengan pikiran kami "

sedikit aku bicara
" lekas mandi jinabah lalu ulang ibadah subuh dan asharmu "
" jangan pikirkan waktu ' niatmu yang membuat ibadahmu sampai ke langit "








SETAN YANG BAIK



kembang hatiku yang dulu
itukah kuncup payudaramu yang dicabik jalang
biar kulumat seluruh mahkotamu beserta pahitnya

dengan hati terimajinasi
biar kusandang rombengan kain itu
temani saja waktuku membelah gunung

biarsaja...
kutanam sebijih gandum
kujadikan nyawa bagi kuntum jiwamu yang terlantar

satu hal yang pasti
manjakan aku dengan mahkotamu
jauhkan dari perkembangbiakan liar

kembang hatiku yang dulu
korban persembahan nafsu
pintaku....?!?
layani aku sepuasku
kumerdekakan kau dari dosa


note : pecintaku dulu masih lestari
red : untungkau, untung anakmu, untung aku



semati hidupku


detilk waktu ...
tergores sepi
rapuh dalam langkah..

berlalu
mengadu dalam gelapku
hilang dari pandangan

ENGKAU ALLAH....
padaMU ku berserah...


masihkah ada jalan tuk lalu


note: bilamana dilema dinanti lembah berhala
red: geblek makna/sepi cerita




FATIMAH


kerudung lusuh keranda pedihku
mengalun gelak penuh tanya

AMPOH....!?!

kau bidik syariat dengan lenganmu
kau jinjing sejumput zamzam dijemarimu
menguning sebening kerling bisu

bisuku ini berjambang gundah
lelakikah tabahmu
wanitakah auratmu

Senin, 15 Februari 2010

ಅನ್ತೊಲೋಗ್ cinta

Topic: cerita mengaji di hik karangduren
kepulan rokok menangkis mata dari pantat wanita
gelak tawa birahi susutkan penat hari
teringat bandot tua pada malam lalu
"aku lupa, pagi belum jinabah hingga kini "
" memang kau tua tak jadi, edan " kata penjagal jahe

lalu lalang cerita dan berita kebenaran
tak satu jua rumusan ibadah tergolek diantara luberan kopi

" kau yang keloni malam' bagaimana menurutmu "
" atokah sama binalnya dengan pikiran kami "

sedikit aku bicara
" lekas mandi jinabah lalu ulang ibadah subuh dan asharmu "
" jangan pikirkan waktu ' niatmu yang membuat ibadahmu sampai ke langit "

Topic: " KEAGUNGAN ITU MILIK BAPAK "
" KEAGUNGAN ITU MILIK BAPAK "



Keagungan itu milik bapak
ia jadikan bumi seindah nirwana
taburi setiap badai dengan senyum

subjek tua yang ditelanjangi benturan
butakan segala penglihatan durjana dalam tidurku

di tempat ini...
aku begitu jauh
aku merindui bbibirmu
aku merindui wajahmu

engkau mungkin telah hilang
tapi wajah tampanmu melekat dikehidupan ini

bapak
rantai suaramu berisi cahaya batin
kerena pengungkapan bibirmu telah mendarah daging

TUHAN...
padanya aku dapat melihat diriMU
seperti Ali bin Abu Thalib teriakkan " MUHAMMAD RASUL ALLAH "

TUHAN...
perjalanannya terbang ke syurga
adalah kerinduanku atas kerelaanMU

SELALU....!
kutemui wajah bapak pada rupa matahari

Topic: memilah mimpi dengan TUHAN
Aku bermimpi. datangi sungai lapang , sungai semata kaki . ditengahnya aku mengeruk pasir ,hendak kujadikan kolam kecil , tempat dimana mandikan raga , usir debu dari kulit ari . belum sedalam lutut kutemukan bening bayi bajang dan dia sepi napas . kuangkat lalu kusucikan di pelataran sungai . dengan selembar jubah putih robekan separuh bajuku . kusempurnakan raganya . sentak DIA berkata " AKU....!mau kau bawa kemana " .

tercengang dalam bangun . " Asupan kehidupan apa yang kau berikan TUHAN " tanyaku . hati menjawab " Tanyakan pada malam " . bagiku " malam adalah kitab yang hidup . langkah kaki ini terhenti dihujung teras . " lamunkan mimpi itu , lalu temukan AKU " bisik desiran angin yang asing dirasa . " tunggu TUHAN , belum ingin bertemu denganMU , biarkan aku mencari diri sendiri dulu , bersama batangan rokok dan secangkir kopi " .

sehisap lalu seteguk . nafsuku menamparku keras rasaku . " Apa yang kau cari dari wanita , payudara ? , pantat ? , perawankah ? ," birahi bersabda . sambar alam " ulat yang berjalan mencari teduh dari terik , kau jijik , kau bunuh , dimana perikehewananmu.....KEWAN...! " . " mau apa , kucing mati kau kubur , sedang pada musuhmu , kau tersenyum melihat mereka terkena musibah " kemanusiaan salin suara . keILAHIan berbisik " kau jauhi pemabuk , binal , jagal , kau hina mereka di perjamuan , tidak kau gandeng tangan mereka , carikan setapak bening " . sejati meradang " mulutmu BUSUK , rasamu BUSUK , pikiranmu BUSUK , matamu BUSUK , TUHAN telah lari dari hatimu karenanya " .

" TUHAN telah kutemukan diriMU dalam kesalahanku " . " kubiarkan dunia kuasaiku seperti aliran air sungai semata kaki , dengan sengaja kukubur diri dalam timbunan pasir kesalahan , kini, ingin kuangkat hakikat diri sejatiku dan kupinta KAU di hatiku lagi " . " ya sudah , ini pesan dari syurga , AKU ( TUHAN ) akan datang padamu ( hati ) sejalan dengan penyempurnaan diri pemilikmu " seloroh hati .

hati lirih bicara " sudah , masuk sana , kau mulai takut , karena ketakutanmu adalah pembawa kemusrikan pada hidupmu " . kata fikirku " TUHAN , ini doaku , 'aku tak takut nerakaMU , 'karena itu takdirku dari kesalahanku , ' tapi aku tak rela tak masuk syurgaMU , 'ITU HAKku ', " . " karena telah kubeli kebaikan dari mimpiku " .

sekian dulu TUHAN . selamat tidur bagiku sendiri . pilihkan lagi mimpi bagiku .............TUHAN.............
Topic: BAYANGKARISTA RASTRA CHANTIKA
BAYANGKARISTA RASTRA CHANTIKA



LIHATLAH !

apa yang kutemukan dimatamu

liar degub hati dengan kata-kata dungu

semua tunduk meski tidak kehendak

tidak hari ini

tidak jua esok



LIHATLAH !

apa yang kutemukan disenyummu

jejak-jejak rahim matahari

bak seorang buta yang langkahkanku

menyerang dan menelan pikiran



LIHATLAH !
apa yang kutemukan di selongsong harimu

api yang tak berwujud

sekilas wajah resah

menebas ketidakberdayaan dalam keterpedayaan

Topic: FATIMAH
FATIMAH


kerudung lusuh keranda pedihku
mengalun gelak penuh tanya

AMPOH....!?!

kau bidik syariat dengan lenganmu
kau jinjing sejumput zamzam dijemarimu
menguning sebening kerling bisu

bisuku ini berjambang gundah
lelakikah tabahmu
wanitakah auratmu

Topic: puji suci
“ SUCI RIZANA “

Kian tak reda rintikan hujan
Penuhi rasa yang tak menentu

Kau pujaan hati
kuingin cinta tak meninggalkan

Ku merintih kala sejengkal menjauh
Ku meninggi kala satapak mendekat
Ku musuhi yang ada
Ku paling yang kurasa

Mengapa kau sejuta rona
Mengapa kau tebar wewangian
Kapan turun kasih memutih
Dengan secarik tentuan




” Cinta untuk suci ”

Sebenar hati seringai tangis
Harusku padamu melaut sudah
Sebenar hati tololkan diri
Seka rasa meski membelai

Kebekuan kini kian lalu
Tertata satu makna
Begitu terlimpah duri
Jika tiada inikah surah takdir
Detik kekang batin

Topic: gugur puji suci dalam semalam
" Akhir Puji Suci Rizana Naritsa Putri "

semalam saja cinta mengais yang ada
titik titik kabut mamaku nadi

cintanya cinta telah mati
kan kan ada lagi

TIDAK UNTUK SIAPA

TUHAN
KUJUAL WAKTUKU PADAMU
SECEPAT MAUMU



" BELINGSATAN RASA "

KUSENTUH LUKAMU KARNA KUSAKIT

KUHUJAT AIRMATAMU KARNA KUPERIH

KURENGKUH SEPIMU KARNA KUTERLUNTA

KUPERGI DARIMU KARNA KUCINTA

sedang.....
apa kau padaku......?

Topic: gadis yang kutemui sewindu lalu
Tuhan cintakah ini

Tlah dirajam lusuh jilbabmu
Terasa kau luluh lantakkan
Gerangan apa yang kau lakukan
Mengapa terjerembab cinta
Mesti tak setitik debu kusentuhmu

Tak sanggup lagi
Cinta bawaku kealam barzah
Tak tau apa kan terjadi
Sedetik kubahagia
Sedetik kumenangis
Sedetik kubimbang
Sedetik kuluka
Lalu mana
detikan trentamku




“ Cinta dihujung lorong “

Tuhan
Ijinkan sejenak bercinta

Gadis
Menangis sedu dipelukmu

Inginku


“Akhir masa tentuanku”


Tak satu cinta terjamah
Tak lagi hidup rasa dihati

Tuhan sudahi segalaku
Semua indah tlah sirna

Topic: visa cintaku
" visa cintaku "

kurebahkan ragu pada retak dinding
perkosa lorong kecil penguntit malu

lari dari musti yang gamang
selusur ranah berdebu pandang

lipat lagi sejarah cinta yang mati
ditelanjangi pergumulan suci

tiga lobang dari ranahmu
kutilih dan kurapih

purnama sebilah saja
ingatkanku pada renda ranahmu
suka aku sekali
bahkan ribuan kali


note :AVISTA
red : kulipatkan milikmu yang berharga

Topic: kealpaan cinta
" SENAGA SADIS "

aku telah mati
bukan nyawa
tapi mati dalam kemaluan

mungkin waktu berlalu
tapi bukan kemaluanku ini

LANANGAN
"CINTA BUKAN MAINAN,
CAH LANANG RA NGLANANGI
NDI TANGGUNGJAWABMU"

bukan aborsi
dengan fana kau bayar dosa kita


note : suliasih
red : nisan perawan bunting di bukit kopi

Topic: lolongan cinta
“ oh …..shinta….”

Membetot kesaktian kata
Pancung eksistensi duka

Oh…shinta
Penghidupan sungai fikirku
Mengecap ranting-ranting waktu

Oh…shinta
Kau bagai kumbang kopi
Menebas sumsum kegundahanku

Oh…shinta aku menginginkanmu sebagai desah
Daging hangat yang bersinar
Tak sisakan rindu sedetik waktu



“ mencari wajah penduka didalam airmata “

Pernah kucoba
Memberangkatkan airmata ke dalam botol
Tak sampai setengahnya

Lalu…
Kuendapkan dalam embun
Hanya bergeser setitik

Lalu kutimang wajahmu didalamnya
Tak pernah ada

Ah….
GOBLOK aku
Sedih karenamu
Karena airmata tak pernah mengenalmu


“ lanskap akhir tahun “

Ini prospek poranda
Menjanjikan evaluasi pesimistis
Birokrasi kondusif negative
Industri politisi misi

Lalu…
Inilah atraktif reaktif melata
Merayap sengsara segala segi

Kaki-kaki nasionalis dikebiri
Merambah jamaah tangis



“ hujam dipelataran TIRTA MULYA “

Hujan menjalar menembus kain dalam
Menembak paru yang terkutuk
Jatuhkan ingatan pada cumbumu

Selongsong kebutaan kemabukan yang ditegur serupamu
Kebutaan ini memandang selangkangan
Bangkitkan kegaiban bangkai-bangkai tangis

Pelacur sajakku
Susur dan memudar

Note : MUHRAIN
Red : kesejatian sajak dan penyair


“ halimun sepi “

Dasar keheningan memekik pekik
Pecahkan keperawanan baying
Jeritan rahsa tergelepar dalam percakapan sunyi

Dari tengah pantat perempuan
Anak secindil mengelupas awan
Mencabik kebisuan sepi

Jejak kecil temui patahan selokan
Kesakitan yang meloloskan kegundahan

Begitu dahsyat keAGUNGAN manusia

Kudatangi pagi buta
Seonggok bayi dikerumuni semut
Kukubur dan kutangisi


Note : alias anjing dewa
Red : membayangkan dilahirkan, dibuang, lalu bergegas datangi tempat kejadian lewat cerita teman wanitanya. Akhirnya membodohkan diri karena bertindak dibawah pengaruh ketakutan


“ AVISTA di 1460 hariku “

Kesunyian mainkan kesendirianku
Menguntik percakapan bulan-kalbu
Menelusur bibir-bibir kenangan
Merenda bulir-bulir peluh

Sungguh sebakul cinta
Menitik jantung malam
Swara lirihmu salamiku

Oh…..
Frustasi rindu
Tenggelam dalam eksistensi imajinasi


“ de’ la vista live “

Sebuah lagu nada temaram
Meranggas wajah ayumu
Berkutat di hujung mata

Bahgia dapati fosilmu
Pulang lagi kisah lalu
Meretas senyuman

Ingatkah kita….!
Hangat jabatmu lanturkan sekubik kematian
Sebungkus rokok dalam lusuh Koran
Bertuliskan REFORMASI bekas gumulan bibirmu

Note : AVISTA WIDIYASTUTI
Red : mengenang 1460 hari kita


“ cintanya sahabat “

Aku ingin menjadi karang di kapalmu
Ketika karam terdampar jadikanlah aku dasar bagimu tuk berdiri tegak
Biarlah aku menyisir asin laut yang mengikis percayamu

Tiada kata elak yang kan menggigil dari bibirku
Meski kau tanam benih di pasi putih
Dan sepasang lenganmu rekat di punggung bukit

Jika janin di perutmu seperti bunga bangkai yang bekap rupamu
Akan kutadah segala timang

Topic: SEJENAK TITIPKAN RASA KEPADA AULIA PUSPITA WARDANA
SEJENAK TITIPKAN RASA KEPADA AULIA PUSPITA WARDANA

sumpah tanpa sesal
tidak demi malam ku menangis
atau demi siang ku memekik

terlalu indah dicintai nafsu
terlalu sempurna digoda bayang

puspita hati
pelangi berembun terik

Topic: perjalanan awal penyair bukit kopi
“ kesalahan dan kehilangan “

Semua pasti kehilangan arah
Dalam kesalahan yang tak dinanti
Kadang sulit tuk nyatakan kejujuran
Pembukaan hati adalah jalan penjabaran kesejatian

Terlalu lama bila diam dalam sesalan
Jika saling menemukan makna kehilangan
Akankah ada izin tuk satukan lagi

Sirnanya insane dalam tatapan
Bawa kegundahan rasa
Semua lagu pun kehilangan kata
Melebur dalam tangis



“ konfrontasi cinta “

Tak mau, kau menjadi seperti mauku
Tak mau, kau mengajari seperti maumu
Dalam inginku tak butuh apamu
Jangan katakana sepatah pun

Tapaki saja dunia yang baru kita buat
Yang kita miliki baik-baik saja
Perubahan dan kekangan….
Hanya berikan celah penghianatan atas nama keterpaksaan

Cukup jangan buat menangis
Citailah saja



“ cawang cinta “

Hamper nyatakan mimpi
Namun kau telah runtuhkan adanya

Maaf jika tinggalkanmu
Langkah ini harus terus menjejal

Disisi lain kumenunggu
Jika waktu mampu sadarkan keberadaanmu

Aku mencari pelukan bulan buri
Bukan cinta yang gerayangi raga



“ cinta ato birahi “

Engkau menawan dikeramaian
Memanggil rasa dengan senyuman
Dengan tidak terpaksa kumelepasmu
Hidupku lebih berharga dari cumbuan

Kukatakan dengan lembut
Tak bias lagi denganmu
Karma bibirku tinggikanmu
Meminta segala adaku

Aku teriak…..
“ AKU pergi….
Bercumbu saja dengan anjingmu


Sini….
Reguk sebentar hangat kopi
Baringkan fikirmu di surau itu

Lau…
Pergi dari kami anak syurga bukit kopi
Jangan lupa…bawa sedikit senyuman



Red : lai purnamawati
Note : lail purnamawati tinggalkan kasihnya.berkubang sejenak di sarasehan penyair bukit kopi





“ orasi cinta kali asih “

Dipaksa penuhi podium kali asih
Jembatan rapuh sarat grafity

Jelas sudah…
Lelaki lebih lemah
Satu cabik terbirit tangis
Genangkan diri pada lusinan vodka

Lebih jelas sudah…
Wanita memilih ketangguhan
Tangguhnya kuda besi
Kokohnya koin-koin dunia

Ah…hilang sudah
Hak Asaasi Mencintai
Jika tak……
Cinta lelaki diperkosa digubuk limapuluh ribuan
Jika tak….cinta wanita dikebiri seribuan


Red : pemabuk di atas jembatan kali asih
Note : celoteh pemabuk, sejenak hentikan perjalanan penyair bukit kopi

Topic: respect to ODHA...q dengar...rasakan...menagis
“ perjamuan terakhin…teman, hanya mampu tunggui matimu, MAAF “

Aku mau tidak semai alas syurgamu
Duri derail segalamu menjamu lumut
Siapapun menggigil kepanasan
Gudir tubuhmu miriskan sejarah
Pulang sana, damaikan sisamu

Aku mau tidak bergegas
Hujan menyisir perdu pelipisku
Jangan tibakan di muara langkahku
Biarkan dulu aku berlabuh dikemaraumu

Aku mau tidak memanjakan tangismu
Mau tidak pula payudaramu ditubuhku
Henti meretas kenangan lalu
Kandang percintaan ini telah terkubur

Aku mau tidak hidup
Kiranya seperti itu
Janin kasih mengikis adaku

Red : NIKI ARIANTI
Nb : curhat NIKI ARIANTI padaku, usai percakapan terakhirnya dengan kekasih, ODHA kucinta, kau tetap sahabatku

ralat :

Duri derail segalamu menjamu lumut

seharusnya :

Duri derai segalamu menjamu lumut

Topic: di halte ku senandungkan luka
“HALTE”

Sebenar apa jalinan

Sempurnakah syurga tanpamu

Sedang neraka tak indah bersamamu

Sekilas senyuman

Sudah itu…lalu

Ini hidup

Berarak duka



”Senandung Luka”

Bukan cinta sempurna
Jika luka asing dimata
Laku yang fasih nyatakan
Bersejajar derajat kegilaan
Pujian kasih
Pelangi yang terbakar
Berakhir di puncak bukit
Berbongkah air mata




“Putri salsabillah”

Dengan apa memuji cinta
Belaimu tak seindah tatapan Hawa
Selautan air tak kan purna
Gantikan sejuk lantunmu
Sampai kini kenangkan hati
Bila syurga istana Allah
Kau pelantun Qur’an kekasihnya
Sedang aku kurir pelepas dahagamu
Kini kau pergi karena dia
Kemana kuhantar kesejukan ini
Akankah kering tak bermakna
Sampaikah masa kau kembali
Ataukah ku dilanda getir
Tangis berbalur pedih
Lekas kau rengkuhi
Rasa ini tak sejauh pandang mata
Hanya sejenak embun pagi
Setia ikrarkan indahmu
Dimata surya dibibir dunia

Topic: cinta lagi ngambeg
“ kasasi cinta “

Aku… signature sakti pencari rupiah
Stempel halal kemaksiatan
Candu murni pemuja rupa

TUHAN…
Purnakan cerita ini
Bukankah aku dicipta sebagai SYAFA’AT
JANDA BAGI PIATU BUTUH SUSU

Topic: "Hik Terminal Kartasura Lama"
Kopi kerak berkebulan rokok..
Temani Tikus pengamat politik Rayap..

Mas..sak ler
utang sik (sebatang roko hutang dulu)..
udut lagi sepi..

Aku mengulum ludah
Cemeti birahi berlenngang pergi..

Mas..
Lima puluh sama kamar..
Tutup perkara Birokrasi birahi

(by.serigala sajak sh awi)

Topic: cerita cinta lagi
“ frustasi hasrat cinta “

Lagu cinta tek pernah bosan memangku nurani
Melayumu lepas kegaiban panggil
Menyadap ribuan rasa
Selayak lintah memangkas jarak keasingan

Mata-mata kecil
Jadi koridor telaga persepsi
Mengelupas kubah hati
Mengubor fosil waktu

Hasrat lelagon cinta
Tak kunjung sempurna

Topic: “ senandung binal “
“ senandung binal “

Apa yang tersentuh
Berjaga-jagalah dari kubur

Getar sentuhan bisu
Abaikan cangkir-cangkir ketuhanan

Mulut gagu susuri jiwa raga
Kemolekan diam dalam panorama kedahsyatan serangan nikmat

Masa adalah tandu lesung pengabaian
Teramat absolute pedang yang membelah genggaman
Menyingkap inti beradu pandangan
Hilang dalam perjudian akal sehat

Topic: “ apa kabar kawan…yang dikebiri waktu “
“ apa kabar kawan…yang dikebiri waktu “

Singkirkan peluh dari wajah

Ceritakan tentang kita
Bangkitkan dengan nafsu sekali-kali

Ketahuilah
Tiada kata “ada yang berubah “
Cukup biduk kabaruan selewengkan keadaan

Jangan menanti dua patah kata dariku

Tiada kehidupan yang sempurna
Bila kisah lalu tak serta

Cukup sampaikan dengan bibir
Dengan sedikit senyum

Topic: “ nyanyian anida “
“ nyanyian anida “



Aku lagi birahi pada keraguan
Belajar dalam kemabukan rekayasa
Mendayung kematian biduk batin

Manakala membasuh muka ini
Dari noktah-noktah keterpaksaan
Lembaran hidup berkelakar
“ mengapa tumbuh kasih, namun jatuh kalimah norma “

Petir, sambarkanlah kesadaran
Disetiap lembah dan ngarai yang kami datangi
Atau kau hanyalah kembang di kejauhan

Bila sampai pada hasrat
Maumu kuasai taman raga

Senandung ini bukan dongeng alam
Tapi seloroh desahan nada
Dari nafas seorang gadis
Kian waktu lumpuh dalam kepasrahan
Delete Post

Topic: “ lagi mengintip cinta “
“ lagi mengintip cinta “

Gairah cinta mencari jiwa-jiwa senja
Menggigit madu-madu bibir
Mencuri sedikit cahaya
Kian bergelantungan di jendela mata
Terbang permainkan kesempurnaan
Meretas garis batas kesadaran
Telanjangi dimensi diri
Meraba jalan, membaca noktah batu jalanan
Mencari-cari halaman semu
Diami jiwa, hancurkan norma
Lalu….
Jadikan baying sebagai berhala

Yang jauh mengalir dekat
Yang dekat membunuh kenyataan
Semua terpenjara dalam nafas

Lihat apa yang kau temukan
Kuli-kuli cinta…!!!

Topic: "CINta itu endemic"
cinta adalah...
kerinduan atas kerelaan
keindahan atas kesempurnaan
cahaya atas matinya realita

cinta adalah...
api yang tertidur pulas
kesendirian yang riuh

cinta adalah...
tiupan senandung harpa dalam sloki-sloki kosong

cinta adalah kebutaan yang menerangi hati

Topic: berburu di kutha SALA
" massage medical center "

perahu retak di atas gapura
berkembenkan penjaja tubuh

menapakku kehujung barat
kaki-kaki beton,dengan ranum dada, hujamkan jemparing tangan

dengan rekah mulut kalian berteriak
" HEI....
masukkan tanpajari...
mengelaklah dengan lembut
seperti melepas rayu bara api "

note : kolusi permainan voli STSI




" LATIFOLIA BB : 016 "
(sononing ati)

becak...
antarkan suka ini padanya
pada gadis berkuncir satu

begitu betis bingarkan dada
sudut kaki itu ketukkan irama
tak...tak...tak...!

sublimasi ryma suaramu
kian senja kian gumuli fikirku



" SWETENIA OETARA "
(mahogoni KUTHA SALA)

JUM....
rebahlah tubuhmu di udara
hujam bimi dengan garang
hentak tanah tanpa detik kesadaran

bayu telah lupakan adamu
engkau KARTONONYA KARTINI

ini senja
bukit bidadari terbalut debu

yasa hijau tua
KUBERI KAUCINTA SEHARI SAJA
MAYA ASMA ASTA META


note : hormat kepada wanita perkasa

Topic: menanti jawaban kekasih
" lama waktu tuk sebuah jawaban "


sapa tanpa suara
bingarkan senyap dalam riuh

bilamanakah
kata segala batang

detang berjantungan keras
nadi mengerak ari

lekas senyapkan rasa ini
atau gempitakan pelangi dasar samudera
Delete Post

Topic: dewa sajak lagi jatuh cinta
“ DETIKAN CINTA “

Bila jatuh cinta
Jangan berkurang
Bila jatuh cinta
Penuhlah diri dengan entah tak terbatas

Bila tetap utuh
Membuat semakin kagum
Pertemukanlah

seandainya jatuh hati
Jangan berpaling



“ doktrin cinta “

Untuk bibir bagus
Ucapkanlah kata
Untuk mata genit
Carilah bentuk kasih
Untuk rambut kutu wangi
Mintalah jemari membelainya
Untuk tubuh indah
Berjalanlah dengan segala entah...

Jadi, jangan lakukan semua itu dengan senantiasa
Jika sentiasa terulur
Dan semakin sendiri
Dimana cinta dapat berkembang

Tetapi lakukanlah dengan kasih dan cinta sepanjang waktu

Topic: dukka
" DUKKA meratap "

jika tumpah kepedihan
kunjungi makam rasa malumu
hancurkan kesia-siaan pikiran

biarkan
menangis mata merawat tafakur
Topic: RESPECT TO ODHA
“ NIKI, masih tunggui matimu “

Malam bangunkan lagi
Dalam kabut kumelihatmu terbaring
Jikapun esok enggan dating
Ingin kau tau besaran cinta ini
Lewat nyamuk yang terusir dari ragamu

Bila surya dating
Gapai syurgamu dengan siapa
Biar aku menung disudut matamu
Agar tak setetes tangispun berani mengintip

Tak bias pahami pedihmu
Hanya mengembik tangis
Meski sedangkal kecewamu pada kekasih

Menjauh sini…kawan
Tauku, tak mengerti rasamu
Cukup beri sedetik senyum di bibirmu


RED : NIKI ARIANTI
NOTE :habiskan malam bersama sisa perihmu

Topic: telernya kebencian
“ telernya kebencian “

Mengaduh mengeluh penuhy debuh

Terlalu tinggi dua jiwa beradu
Letihlah membenci
Gantikan rivalmu mati saja
Sudahi diri sendiri
Biarkan dia tetap hidup
Mengenal rupa dunia
Lalu…lalai
Kemenangan semu kan bawa keterpurukan sedepa demi sedepa
Dengan badai seperseribu debu dosa

Topic: telernya kebencian
“ telernya kebencian “

Mengaduh mengeluh penuhy debuh

Terlalu tinggi dua jiwa beradu
Letihlah membenci
Gantikan rivalmu mati saja
Sudahi diri sendiri
Biarkan dia tetap hidup
Mengenal rupa dunia
Lalu…lalai
Kemenangan semu kan bawa keterpurukan sedepa demi sedepa
Dengan badai seperseribu debu dosa