Jumat, 29 Oktober 2010

detak nadi geliat merapi

00.40

ngiang sirine dentangkan jatung

tengah menguap api neraka

10kilo abu lalu menggantung

kali gendol jadi tuju hawa lava




tengah turun gunung sodaraku dihadap

terengah berbalur abu

inikah alam nan kian bengap

atokah TUHAN memberi rambu




tengah jauh kita

dari lajur religi

atau ini hanya sekedar saja

detak nadi geliat bumi




tak kuasa menatap dengar

pada tangis bayi

pada ketakutan yang bingar

TUHAN, tetaplah KAU adil




kini...

lelap terpanggang cemas

memekikkan takjub dalam ngeri

doa pada seluruh dalam lemas

berikan selamat tak henti

atau mati membawa dosa yang terbebas



30 0kt 2010

Tidak ada komentar: