TRANSFORMASI CINTA ILLAHI
Geletak kuda
Tapal kuda berdentang
Patahkan dunia pijarkan lava
Tubuh sekapas turi
Aku takut tapal ini terjeda
Sepercik air tatapiku
Takut pada rupa ini
Bernanah dosa
Kala itu akhir mula
Rindui mati akhir dosa
Mulakan abadi hidup
Demi Masa
Demi mentari yang tundukkan bunga
Bulan mengiring kuncup
Aku terbelah senyumMU
Selayak mati masihku merajut
Pabila siang sibakkan bumi
Malam sisakan bintang
Yang sucikan jiwa pendosa
Kebodohanku bila KAU kujamah
Tak kuasa serapahi adaMU
Dalam dua bibir yang menari
Namunku kan mendaki dengan jemari
Tuk cumbui lentik lambaiMU
Demi mentari sepenggal meninggi
Malam semakin sunyi
Aku takkan sudahi jejal
Agar dapati kerling senyumMU
Tentuan akhir mulaku
Akhir mulaku
Kala masa muak pada dunia
Pijakanku tergoncang gelombang
Ribuan bala berjubah sutera
Beriring PANGUASA RIBUAN CAHYA
Laknat bagimu pemuja dunia
Serapahmu tak bertubi talu
Sujudmu tak berbalur tanah
Hanya lava tercumbui
Kala masa muak pada dunia
Pijakanku tergoncang gelombang
PENGUASA RIBUAN CAHYA
Bingarkan kelakar senyap
Kala masa muak pada dunia
adaMu tlah menjelma
Akhir ini nanti jiwaku
Mulakan jiwa yang tenang
Kabut dijaring rapuh
Demi PENGUASA REMBULAN
Sungkur kening di bumi
Sedetikpun mengerling rapuhlah diri goyahlah hati
Terasuki kiasan iman
Ibadah lain Dari sujudku
Masihku jauh dari nafasMU
Kucupi alas dikening agar dapati hadirMU
Beri setitih cahyaMU agarku layak di berandaMU
Ingin jua lelap disyurgaMU
Ampunmu
Kumengemis ampunMU
Kerna silaf hamba
Nabi Muhammad
Hanya replika sifatMU
Jauh dari kesempurnaanMU
Dia menunduk kerna tau
Sahabat pun menangis
Saat telaah jubah kenabiaanNya
Tapi mengapa
Tingkah manusia melebih
Lebih dari rendah hati nabi
Sebenar bagi kiasan kita
Tak layak sentuh jejal kakiNya
Tanyaku
Tuan penguasa jagad
Sabdakan mati
Jinjing hidup yang penatiku
Jujur padaMU
Makin tersapa makin pula alam tinggalkanku
Tuan penguasa jagad
Siapaku sapaMU
Aku sesat dalam diri
Sejatiku harap indahnya kematian
Hibahkan Isroil kepal nyawa
”Transformasi cinta ILLAHI ”
Kebenaran cinta adalah hampa
Hanya replika Basmallah
Maha Pengasih
Maha Penyayang
Karunia ALLAH sudah cukup
Jika engkau kekasihku
Semua kekasihku
Simpulan ALLAH sudah cukup
Adamu adalah adaku
Semua tiada
Nisan
Bukanlah batasan rasa
Sapanya mula tak berujung
Jujur kusemai padamu
Engkau cinta ketigaku saat ini
Tapi tak bisa aku
Tuk cumbui Sang Pencipta
Juga Dua Insan yang karyakanku
Inna As Aluka Billah
Habibul Salih
Sesungguhnya aku memintamu
Dengan menyebut nama ALLAH
Jadilah kekasih yang Salehah
Rumpun
Dosakah dina kerna silaf ini
IbaratiMU selayak rumpun
Dari kami bermesum dosa
Semut selayak kami
Lemah kami dapat angin setubuhi
Namun diketiakmu kami lelap
Kami mereguk dari embunMU
kami tak letih terlalu bodoh
Mengapa rumpun teduhi kami
Takkan punah sebara api
Tak pula kering setapak gajah
Tunduk kami dipangkal guntaiMU
Nisan dadaku
Antara fajar dan puluhan binar
Sujud demi fikir yang jernih
Tidak satu apa ku dimatamu
Hanya noda di kain kafanmu
Ribuan rasa berpasak
Bertautan meninggi bumi
Tidak satu apa awan menunduk
Hanya liur dimata yang terantuk
Mereka beranai ayun
Pusaka dunia terjamahi
Tidak luput satu dimataMU
Tulang ini mulai merasa
Bertautan menatap cemeti
Tidak satu apaku merayu
Hanya takut KAU hinakanku
Adamu padaku
Gelegar petir belah mega
Turunkan hujan setitih
Dan bumi tertunduk diri
Tentuan itu yang kunanti
Maka Kau kan temuiku
Namun ragu pada lakuMU
Apakah rengkuhi tanganku
Ataukah KAU remuk adaku
Demi malam berpurnama
Lembayun tabir senja
Apa jua lakuMU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar