Kamis, 06 Januari 2011

BATU HENING GENDAM BATIN

“ batu hening”





Berhambur raga

Terjaga geliat malam

sepi, tergeletar .. terlantar



Penggal demi penggal pahit kemarin tersusun

tertuang lewat lukisan angan

Berarak timbun, sekat antara berang jua sesal



membuta, retas serpih demi serpih memori

mencari sisa rembesan



Meradang setitik air dalam segaran pipi

Kerontang mati koyak pedih.





tak kuasa tahan beban ini

penuh kepasrahan hidup di setiap sudut

masih penuh dengan asa yang pincang



tetap saja ku tahan semua

membatu hening

sewaktupun meledak radang



hingga ujung waktu kutemui indahnya hari








"BATIN TERPERKOSA (tidakkah kau sadar suamiku sayang .. inaNgku sayang)"

dulu

janji cinta dihadap wali

damai

hidup meski tanpa genggaman emas darimu

mimpi

yang tak habis terbeli tangis



papa

kini kau jual aku di gubuk karaoke

perih batin tertusuk kemaluan

dan kau....!

mabuk dengan lembaran uang ditangan



papa

mengapa..

kau kecup kening ini dengan sloki

mengapa..

kau belai mata ini dengan kepalan tangan

kala maluku tertusuk dengan sedikit rasa cinta

meski..

dia tetap berimu lembaran-lembaran uang



papa

semua kulakukan karna paksamu

hidup kita

berangsum dari desah tak kuasaku



HARUSNYA KAU HALALKAN NAFKAH BAGIKU!



papa

jika tak ijin bagiku mendesah dengan sedikit rasa

mengapa..



TETAP KAU JUAL MALUKU DISINI



SEKALIAN SAJA PAJANG AKU.. TANPA CAWAT DITERAS RUMAH





red ; Sri, gadis karaoke di daerah boyolali timur