Senin, 30 Januari 2012

" seorang tua pada janda tetangga "

ini bukan runtun kata.
hanya tulisan penghibur diri.
juga sedikit tuak bagi si janda

wajahmu merasuk ditulangku.
 encok saja mengalah karnanya.
bagaimana tidak !
cangkulan paculku bertahan sampai sore.
 hanya karena bayangkan senyummu.

 waktu menimang cucu pertamamu.
 kau bilang
mas, masio wis tuo, aku butuh kamulyaning sesandingan.
ono lanangan kanggo taren.

dengan kidung rumekso ing wengi.
kusuruh anakku melemparkan lamaran.
tentu saja kepada anakmu
 biar dibilang nusu gudel.
yang pasti halal gegandrungan ini.
cukup tuk hindarkan haram pikiran.

tuginah....
 liwetanku tetep ngletis.
maka jadilah milikku.
 datanglah untuk membuatkanku teh pagi dan sore.